SuaraJakarta.id - Ipda OS, pelaku penembakan di Exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan, dinonaktifkan. Keputusan itu diambil dalam rangka pemeriksaan intensif terhadap pelaku.
Pihak Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya dan Divisi Propam Mabes Polri masih melakukan proses penyelidikan.
Di samping itu, pihak kepolisian juga akan melakukan uji balistik dan mencocokkan keterangan terhadap Ipda OS serta barang bukti yang ditemukan di lapangan.
"Sekarang prosesnya belum selesai,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dikonfirmasi, Jumat (3/12/2021).
Baca Juga: Ipda OS Pelaku Penembakan di Exit Tol Bintaro Dinonaktifkan
"Di samping pemeriksaan kepada yang bersangkutan, juga dilakukan pemeriksaan terhadap alat bukti atau barang bukti yang ditemukan di TKP," sambungnya.
Kasus penembakan di Exit Tol Bintaro terjadi pada Jumat (26/11/2021) sekitar pukul 19.00 WIB. Ada dua orang yang menjadi korban penembakan Ipda OS.
Satu korban berinisial PP meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit. Sementara satu lainnya berinisial MA masih dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Zulpan memastikan penyelidikan kasus penembakan tersebut akan dilakukan secara transparan.
"Akan diterapkan hukum adil bagi semua pihak. Artinya pihak korban dan pelaku, kami akan terapkan hukum yang berlaku. Jadi, Polda Metro Jaya akan bertindak transparan, tak ada yang ditutupi dan profesional," pungkasnya.
Baca Juga: Staf DKI Diduga Terkait Penembakan di Exit Tol Bintaro, Wagub Riza: Kami Akan Cek
Berita Terkait
-
Tiga Korban Penembakan OPM Teridentifikasi, Jenazah Langsung Dikuburkan Gegara Kondisi Membusuk
-
Komnas HAM Desak Penegakan Hukum yang Adil dalam Kasus Penembakan 3 Polisi di Way Kanan
-
Komnas HAM Turun Tangan Selidiki Dugaan Pelanggaran Berat di Kasus Penembakan 3 Polisi di Way Kanan
-
Keluarga Polisi Gugur Gerebek Sabung Ayam di Way Kanan Minta Hukuman Mati untuk Oknum TNI
-
Komnas HAM Turun Tangan! Investigasi Penembakan 3 Polisi di Way Kanan
Tag
Komentar
Pilihan
-
Muhammadiyah Tetapkan Idul Adha 28 Juni, Ini Lokasi Salat Id di Jakarta, Bekasi dan Tangerang
-
Mengenal Masjid Lautze, Tempat Pilihan Mualaf Tionghoa Perdalam Islam di Ramadhan
-
Ini Beda Wisata Halal dan Wisata Religi
-
Kompol D Dimutasi ke Yanma Polda Metro Jaya, Bolehkah Polisi Memiliki Dua Istri?
-
'Banyak Istri Nangis Gegara Suami Gak Mau Pulang' Cerita Warga soal Lokalisasi Kramat Tunggak Sebelum Masjid JIC Berdiri
Terkini
-
PPSU Cempaka Putih Wafat saat Bekerja, Pemprov DKI: Hak-hak Almarhum Pasti Dipenuhi
-
Jakarta Bakal Dipenuhi CCTV! Rano Karno: Anggaran Rp380 Miliar Siap Digelontorkan
-
Gubernur Pramono Anung Ingin Rebranding Bank DKI: Bisa Jadi Bank Betawi
-
Semanggi Tak Bercahaya Lagi, Pramono Geram Lampu Dicuri
-
Siap-siap Daftar! Pemprov DKI Buka Rekrutmen 1.652 PPSU, Ini Syaratnya
-
Acara Gowes Bareng Pramono Bakal Lintasi JLNT, Komunitas Pesepeda dan Pejalan Kaki Menolak
-
Siap-siap! Jakarta Bakal Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun Ini, Berikut Jadwalnya
-
Waspada! Kasus DBD di Jakbar Naik Sejak Januari, Kelembapan Suhu Jadi Penyebab
-
Warganet Ngeluh Tarif Parkir Rp60 Ribu di Tanah Abang, Kadishub DKI Minta Gunakan Parkiran Resmi
-
Dishub DKI Sebut Penumpang Arus Balik di Jakarta Naik 129 Persen, Pendatang Baru Membludak?
-
Dishub DKI: Rute Transjabodetabek Bakal Ditambah dari Pusat Kota Tangerang dan Tangsel
-
Pencurian Besi JPO Daan Mogot Bikin Warga Resah, Nyebrang Jalan Mirip 'Ninja Warrior'
-
Direksi Titipan Biang Kerok? Pramono Anung akan Bongkar Habis Manajemen Bobrok Bank DKI
-
Revitalisasi Pasar Ngadiluwih Ditargetkan Selesai Desember 2025
-
Mas Dhito Gandeng Ansor Hapus Kemiskinan Ekstrem