SuaraJakarta.id - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan (F-PDIP), Ida Mahmudah menilai, program normalisasi sungai dan tanggul merupakan upaya yang paling tepat serta efektif mengendalikan banjir di Jakarta, terutama di wilayah pesisir utara.
Untuk normalisasi, Ida yang juga Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta menjelaskan, program itu perlu digalakkan kembali pada Tahun Anggaran 2022. Sehingga sungai dan kali bisa menampung air lebih banyak dari hujan lokal maupun kiriman dari hulu.
"Normalisasi yang paling benar menurut saya, kalau itu dijalankan dengan baik, pasti pengurangan banjir akan signifikan. Itu paling efektif karena sifatnya bisa menampung air lebih banyak," ujar Ida dalam keterangan tertulis, Minggu (5/12/2021).
Untuk di pesisir pantai utara Jakarta, kata Ida, penanganan yang paling tepat, yakni pembangunan tanggul yang kokoh untuk mengendalikan banjir rob sehingga mengurangi dampak terhadap masyarakat setempat.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 5 Desember: Positif 43, Sembuh 53, Meninggal 1
"Kalau di pesisir utara, tetap efektifnya tanggul. Sebab setiap ada rob selalu banjir. Jadi solusinya pembuatan tanggul yang kokoh sesegera mungkin," ujar Ida.
Ida menuturkan normalisasi sungai dan pembangunan tanggul perlu dilaksanakan kembali, sebab program sumur resapan (drainase vertikal) yang selama ini telah dibuat di sejumlah titik dinilai kurang efektif dalam pengendalian banjir.
Sehingga akhirnya, lanjut dia, diputuskan dalam Rapat Badan Anggaran (banggar) kegiatan sumur resapan tersebut untuk dihapus.
"Waktu finalisasi atau pembahasan anggaran dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), banyak komplain dari anggota Banggar bahwa ada beberapa titik, menurut mereka, pembangunan sumur resapan ini tidak efektif, yang akhirnya diputuskan oleh Banggar, dinolkan," tutur Ida.
Baca Juga: Daftar Kereta Api Jarak Jauh yang Beroperasi pada Desember di KAI Daop 1 Jakarta
Berita Terkait
-
Anggaran Pembangunan Pagar Mencapai Hampir Rp 1,5 Miliar, Astrid Kuya: Sekolahnya Sebesar Apa Ya?
-
Aksi Astrid Kuya di Ruang Rapat DPRD DKI Jakarta Curi Perhatian: Yang Kayak Gini Banyak Musuhnya
-
Pendidikan Astrid Kuya, Protes Keras Anggaran Beli Laptop Rp23 Juta buat Anak SD
-
Jadi Utusan Khusus Presiden, Gaji Zita Anjani Lebih Kecil dari Jabatannya di DPRD DKI?
-
Indonesia Gandeng Australia Atasi Banjir Rob dengan Sistem Berbasis AI
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Kesal Diomeli Bini karena Keluar Malam dan Minum-minum, Suami di Pasar Minggu Tega Aniaya Istri Pakai Gunting
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting
-
Klarifikasi Pemberitaan PT Asuransi Allianz Life Soal CWIG yang Buka Bantuan Hukum
-
Kacau! Prajurit TNI Lagi Santai Ngopi di Kebayoran Baru Dianiaya Gerombolan Diduga Ormas, Satu Orang Ditangkap
-
Calon Gubernur DKI Pramono Anung Lahir dan Besar di Kediri, Begini Kesehariannya Saat Sekolah