SuaraJakarta.id - Upaya mitigasi bencana dilakukan Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyampaikan peta kawasan rawan bencana di Gunung Semeru, Jawa Timur, kepada pemerintah daerah setempat.
"Kami menyampaikan peta kawasan rawan bencana yang merupakan upaya mitigasi dari badan geologi, terkait dengan potensi bahaya dari gunung api ini," kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono dalam konferensi pers, Senin (6/12/2021).
Eko menjelaskan peta kawasan rawan bencana itu tak hanya menyediakan informasi terkait area berbahaya di Gunung Semeru. Tapi juga area yang relatif aman dari ancaman bencana.
Menurutnya, peta ini penting karena kondisi sekarang banyak masyarakat terdampak akibat letusan yang terjadi pada 4 Desember 2021.
Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Meluncurkan Awan Panas
Sehingga mereka memerlukan data-data tentang jalur evakuasi dan juga tempat-tempat penampungan pengungsi yang aman.
"Tadi sudah ditindaklanjuti oleh wakil bupati di sana sebagai upaya untuk keselamatan masyarakat di sana," ujar Eko.
Berdasarkan data Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru, sebanyak 15 orang meninggal dunia akibat diterjang awan panas erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
Para korban meninggal dunia itu, dengan rincian delapan jiwa terindentifikasi di Kecamatan Pranojiwo dan tujuh jiwa lainnya di Kecamatan Candipuro.
Pos komando juga mencatat total korban terdampak sebanyak 5.205 orang, hilang 27 orang dan meninggal dunia 15 orang.
Baca Juga: Pakar UGM Ingatkan Bahaya Banjir Bandang Pasca Erupsi Gunung Semeru
Sementara itu, warga yang mengungsi akibat Gunung Semeru erupsi berjumlah 1.707 orang yang tersebar di 19 titik.
Berita Terkait
-
Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi USD73,53/Barel
-
Batubara Ekspor Sumber Global Energy Dikomplain Vietnam karena Tak Sesuai Nilai Kalori
-
Menteri ESDM Diminta Bujuk Pertamina Produksi BBM Rendah Sulfur
-
Tarif Listrik Subsidi dan Nonsubsidi Tidak Naik Sampai Akhir Tahun
-
Badan Geologi Sebut Tambang Ilegal Tingkatkan Potensi Longsor Lebih Besar di Solok
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
Terkini
-
Pramono Mengaku Bisa Tidur Tenang Jelang Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024
-
Rano Karno Nyoblos Bareng Istri di TPS 065 Lebak Bulus
-
Jelang Pencoblosan, Mas Dhito Ikuti Khataman Manaqib di Ponpes Al Falah Ploso
-
Bank Mandiri, Garuda Indonesia, Pegadaian dan Angkasa Pura Indonesia Salurkan Bantuan Kuliah Putra Putri TNI/Polri
-
Pilkada Serentak, Pemprov DKI Tiadakan Ganjil Genap pada 27 November 2024