Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 06 Desember 2021 | 17:28 WIB
Ilustrasi--Kecelakaan bus Transjakarta tabrak separator di Jakarta Barat. (Twitter / @TMCPoldaMetro)

SuaraJakarta.id - Moda transpotasi bus TransJakarta belakangan menjadi sorotan publik karena rentetan kecelakaan yang terjadi belakangan ini. Ternyata, dalam empat bulan terakhir mulai September hingga Desember 2021 terdapat 248 kecelakaan lalu lintas dialami oleh armada TransJakarta.

Data ini diungkap oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo saat melakukan rapat dengar pendapat bersama dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta di gedung DPRD, Senin (6/12/2021).

"Memang dari hasil inventarisasi kami itu telah terjadi lebih kurang 248 kejadian sejak bulan September 2021. Jadi terdapat 248 laka lantas selama periode September sampai dengan awal Desember ini," kata Syafrin.

Banyaknya kecelakaan ini disebut Syafrin sudah menjadi perhatian pihaknya. Ia pun sudah melakukan evaluasi dan bersama TransJakarta melakukan pembinaan pramudi bus.

Baca Juga: Kecelakaan Lagi, TransJakarta Seruduk Tembok Saat Ditinggal Sopir Kencing

"Memang ada 1, 2, kemudian yang itu lepas karena ternyata berdasarkan data laporan 8 bulan terakhir tidak teridentifikasi sakit yang bersangkutan (pramudi)," jelasnya.

Selain dari segi kesalahan manusia, ia juga menyoroti kemungkinan kecelakaan terjadi karena kondisi bus. Ia pun melakukan inspeksi terhadap bus yang mengalami kecelakaan sebelum mulai beroperasi lagi.

"Kemudian kami rutin melakukan pemeriksaan angkutan umum yang akan beroperasi atau kita mengenal rampcheck, juga melihat dokumen administrasi yang bersangkutan," pungkasnya.

Load More