Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 06 Desember 2021 | 21:54 WIB
Kegiatan bongkar muat kapal di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Penjaringan, Jakarta Utara saat banjir rob melanda pada Jumat (6/12/2021). [ANTARA/Abdu Faisal]

"(Makanan) lalu diserahkan kepada Kelurahan Ancol untuk dilakukan pendistribusian kepada warga,” ujar Rosihan.

Sedangkan pendistribusian makanan tersebut dilakukan oleh pengurus RW kepada warga di sebelas RT yang ada di RW 08, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan.

Lurah Ancol Rusmin menyampaikan tidak ada warga yang mengungsi selama rob terjadi sejak Sabtu. Namun pihaknya tetap mengimbau warga agar melakukan evakuasi sementara ke sejumlah posko pengamanan seperti Masjid Al-Izhar, Masjid Nur Janah, Masjid Al-Bahrain dan Sekretariat RW ketika air laut mulai naik.

“Kami setiap hari mengimbau warga melalui grup WhatsApp RT/RW untuk selalu siaga dan tenang, apabila terjadi rob, kami menyarankan melalui pengurus wilayah segera melakukan evakuasi mandiri ke posko pengamanan,” ujar Rusmin.

Baca Juga: Berlumur Darah di Jalanan, Sopir Ekspedisi di Jakut Dibacok Begal, Duit Jutaan Rupiah Raib

Dia menambahkan, Satuan Pelaksana Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Jakarta Utara dan Tim Suku Dinas Sumber Daya Air Kecamatan Pademangan juga ikut melakukan penanganan selama rob terjadi.

Fenomena rob berpotensi terjadi karena tanggul di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa yang belum terlalu tinggi sehingga menyebabkan air laut saat pasang pukul 10.00 WIB tumpah ke daratan.

Ketika air laut tumpah ke darat, maka genangan pun tak terhindarkan. Sehingga mau tak mau aktivitas pun terganggu hingga air laut surut sekitar pukul 15.00 WIB.

Pedagang Warteg pun menghadapi dilema antara menutup tempat atau terus berjualan ketika air rob tersebut mengganggu kenyamanan para pelanggan.

Menurut pedagang Warteg Runiti (55) saat ditemui wartawan di Jakarta Utara, harapan ke depan adalah banjir rob tersebut bisa segera diatasi.

Baca Juga: Ida F-PDIP: Normalisasi Sungai Paling Efektif Kendalikan Banjir, di Pesisir Utara Tanggul

Pasalnya tak hanya sekali kawasannya terendam air laut. Sebelumnya pada Sabtu, Runiti malah harus menutup warung karena rob tersebut.

Load More