Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 09 Desember 2021 | 21:03 WIB
Suasana di luar Gedung Cyber 1 pasca kebakaran, Kamis (2/12/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Sepekan sudah insiden kebakaran Gedung Cyber 1 Kuningan, Jakarta Selatan, berlalu. Kekinian pihak Polres Metro Jakarta Selatan masih menunggu hasil pemeriksaan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Azis Andriansyah mengatakan, hasil pemeriksaan dari Puslabfor itu nantinya akan menguak penyebab kebakaran Gedung Cyber 1 yang menewaskan dua orang tersebut.

"Setelah hasil Labfor keluar kita akan tahu ada di titik mana. Titik itu lah yang nanti muncul siapa yang bertanggung jawab, apakah bentuknya disengaja atau kelalaian, atau kecelakaan," kata Azis dalam keterangan tertulis, Kamis (9/12/2021).

Azis menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan apakah ada unsur kesengajaan atau tidak dalam kebakaran Gedung Cyber 1.

Baca Juga: Ungkap Kronologi Kebakaran di Tambora, Polisi Periksa CCTV

"Cukup rumit soalnya karena itu kan jaringan. Belum tentu di situ terjadi percikan apinya. Penyebab (kebakaran) di situ berbeda dengan rumah biasa. Lagian ada 11 lantai, butuh waktu," ujar dia.

Azis menambahkan, penyidik telah memeriksa 12 orang saksi terkait kebakaran itu.

"Sementara beberapa saksi masih dalam pemeriksaan, sudah 12 orang. Sebelumnya empat orang," ujar dia.

Kebakaran di Gedung Cyber 1 terjadi pada Kamis (2/12) siang sekitar pukul 12.35 WIB hingga menewaskan dua remaja pria, yakni Seto Fachrudin (18) dan Muhammad Redzuan Khadafi (17).

Seto tewas di tempat kejadian perkara (TKP) setelah terjebak selama 20 menit di dalam area gedung yang terbakar.

Baca Juga: Selidiki Kebakaran di Tambora, Puslabfor Ambil Arang dan Kabel dari Rumah Terbakar

Sementara itu, Redzuan meninggal dunia di RSUD Mampang Prapatan setelah sempat tak sadarkan diri dan mendapat perawatan.

Load More