Rizki Nurmansyah | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Senin, 13 Desember 2021 | 19:48 WIB
Ilustrasi pelecehan di kampus. [Suara.com/Rochmat]

SuaraJakarta.id - Terduga korban pelecehan di lingkungan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) diprediksi akan terus bertambah. Sejauh ini telah ada 10 aduan dari mahasiswi yang diduga menjadi korban pelecehan oleh dosen.

“Dari satu komunitas perempuan, itu sudah menghimpun data sudah 10 pengaduan dan kemungkinan akan bertambah, karena kami masih terus membuka posko pengaduan ini,” kata Ketua BEM Fakultas Teknik UNJ Ibnu Galih Ihtian saat dihubungi Suara.com, Senin (13/12/2021).

Belum dapat dipastikan dari 10 aduan itu apakah terduga pelakunya masih orang yang sama, yakni dosen berinisial DA.

Ibnu mengatakan, pihaknya masih menganalisa aduan tersebut sehingga belum bisa memberikan informasi detail dari sejumlah aduan yang masuk. Termasuk, pola-pola pelecehan tersebut.

Baca Juga: Darurat Kekerasan Seksual, Dalam Setahun di Semarang Ada 3 Kasus Pelecehan

Sementara itu, terkait proses penyelidikan yang dilakukan pihak Fakultas Teknik UNJ, belum menemukan titik terang.

“Dari fakultas kami menghubungi kemahasiswaan di tingkat fakultas juga, untuk mendesak kasus ini, dan pihak fakultas pun jawabannya, masih diselidiki, lagi diinvestigasi, dan mereka juga sudah membentuk tim untuk menyelidiki,” ujar Ibnu.

Ibnu pun berharap pihak fakultas UNJ transparan dalam melakukan penyelidikan dan dia memastikan BEM Fakultas Teknik UNJ akan mengawal dugaan kasus pelecehan ini sampai tuntas.

“Saya dan BPH saya risih dengan hal ini, dan kami akan mengambil sikap,” kata Ibnu.

Diketahui, kasus dugaan pelecehan di UNJ mencuat ke publik setelah viral di media sosial. Terduga pelaku merupakan seorang dosen berinisial DA.

Baca Juga: Dosen Diduga Terjerat Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, UNJ Bentuk Satgas

DA diduga melecehkan mahasiswi bimbingan dengan mengirimkan pesan bernada sexting atau pesan rayuan. Tangkapan layar percakapan diduga antara DA dengan mahasiswi bimbingannya beredar di Twitter.

Seperti yang diunggah akun Twitter @ay*sanj*s. Adapun beberapa pesan bernada sexting itu di antaranya,

"Gimana nasib hubungan kita? Kamu enggak ada respons positif. "

Kemudian DA juga mengirimkan pesan berbunyi, "(Nama korban) I love You."

Lalu pesan berbunyi, "Sebentar lg kamu wisuda. Tinggalkan saya. Kita akan gak ketemu lg. Lamaran sy gimana? Gak pernah ada jawaban. Terbang bersama angin."

"Kita akan berpisah dan bersuami orang lain," lanjut pesan yang diduga dikirimkan DA.

Dalam tangkapan layar, diketahui pesan tersebut diduga dikirim DA pada 25 Januari 2019.

Load More