Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 15 Desember 2021 | 18:42 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/10/2021). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

Sebelumnya, anggota Komisi D DRPD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Justin Adrian menyebut, pihaknya banyak menerima pengaduan tentang sumur resapan yang amburadul.

"Sumur Anies Baswedan ini ada yang merusak jalan, ada yang terbengkalai, hingga yang mengancam keselamatan pengguna jalan. Sumur Anies Rp 400 miliar resahkan warga," kata Justin.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Justin Adrian (kanan), usai acara dialog dengan warga di Cililitan Besar, Jakarta Timur, Minggu (14/11/2021). [SuaraJakarta.id/Rizki Nurmansyah]

Justin mengatakan data pembangunan sumur resapan tidak terbuka dan Pemprov DKI Jakarta menurutnya menyembunyikan banyak masalah dalam pembangunan sumur resapan.

"Kami terus meminta data pembangunan sumur resapan dibuka kepada publik karena tahun ini titiknya sangat banyak. Saat Pemprov tidak membuka data tersebut, kami jadi curiga ada yang ditutup-tutupi," tutur Justin.

Baca Juga: Wagub DKI: Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Bantu Turunkan Penyebaran COVID-19

Justin yakin pembentukan pansus dapat menyelesaikan berbagai permasalahan dalam pembangunan sumur resapan dan untuk memastikan program ini memberikan manfaat kepada warga Jakarta.

"Langkah ini harus kami ambil karena Pemprov DKI kurang terbuka. Kami harap fraksi-fraksi lain juga dapat mendukung langkah ini, kami ingin pastikan warga Jakarta menerima manfaat dari Rp 411 miliar lebih," tutur Justin.

Load More