Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Minggu, 26 Desember 2021 | 21:37 WIB
Ilustrasi mayat (BeritaJatim)

SuaraJakarta.id - Sosok pria tanpa identitas berusia sekitar 25 tahun ditemukan sudah tidak bernyawa di Kali Muara Karang, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (26/12/2021) pukul 16.00 WIB.

Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Febri Isman Jaya yang mendapat laporan masyarakat adanya orang tenggelam segera mengutus tim untuk melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.

"Benar ada korban tenggelam tanpa identitas. Ciri-cirinya laki-laki berusia sekitar 25 tahun, memakai kaos warna hitam, celana warna hitam," kata Febri saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta Utara, Minggu.

Menurut Febri, dugaan sementara, laki-laki tanpa identitas itu meninggal dunia setelah berupaya bunuh diri dengan cara melompat ke dalam kali.

Baca Juga: Tuduh Curi HP-nya, ABK Tusuk Empat Rekannya di Muara Baru, Sempat Pesta Miras

Febri menjelaskan, evakuasi jasad pemuda tenggelam itu dilakukan oleh petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan atau Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Petugas Golkarmat itu melakukan pencarian dan pertolongan setelah mendapat laporan dari masyarakat, adanya seorang pemuda yang melompat ke kali.

"Sekitar pukul 12.00 WIB, saksi R (39) melihat korban ingin melompat ke dalam kali. Saksi kemudian menolong korban untuk naik ke atas kembali, tapi korban memberontak dan menceburkan diri ke kali. Korban kemidian tidak muncul lagi," ujar Febri.

Petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu yang dipimpin Hartanto kemudian melakukan pencarian dengan menyisir lokasi setelah mendapat laporan dari Saksi R.

Korban ditemukan dan kemudian dievakuasi petugas sekitar pukul 16.00 WIB, setelah jasad korban muncul dan mengambang di permukaan kali dalam keadaan tertelungkup.

Tim dari Polsek Metro Penjaringan yang pimpinan AKP Zuhri Mustofa yang datang ke lokasi, kemudian melakukan identifikasi pada tubuh korban dan mengecek apakah ada tanda penganiayaan, tapi tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan.

"Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Diduga korban tenggelam akibat melompat ke dalam kali dan tidak dapat berenang," katanya.

Baca Juga: Sudah Ada Jalan Raya, Sirkuit Formula E di Ancol Otomatis Sudah Jadi 60 persen

Selanjutnya jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat untuk dilakukan visum et repertum. (Antara)

Load More