SuaraJakarta.id - Sejumlah warga RT 11/RW 16, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, mengaku belum mendapat bayaran setelah diperkerjakan dalam penyelesaian proyek sumur resapan di lokasi tersebut.
Salah satu warga, Ari (38) mengatakan, dirinya dipekerjakan untuk melanjutkan pengerjaan sumur resapan yang sempat terbengkalai itu oleh pihak kontraktor yang ditunjuk Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.
"Pokoknya sekitar pertengahan Desember tahun lalu. Waktu itu memang di lokasi enggak ada pekerja," kata Ari, Selasa (4/1/2022).
Ari mengatakan rekannya yang lain yaitu Hidayat (59), serta Fuadin juga ditawari pekerjaan untuk menyelesaikan sumur resapan oleh seorang mandor proyek tersebut.
Dia mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya diminta bekerja sebagai buruh lepas untuk menggali sumur resapan dan memasukkan tanah galian ke dalam karung dengan sistem kerja secara borongan.
"Kebetulan memang waktu itu kita lagi nganggur, ditawarin kerja. Satu lubang itu hitungannya Rp 80 ribu, sama ngarungin tanah Rp 1.500 per karungnya, kerja borongan. Ya sudah mau," ujar Ari.
Ari menuturkan bahwa kesepakatan kerja tersebut terjalin tanpa diketahui perangkat RT/RW setempat, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, serta tidak ada bukti perjanjian resmi.
Namun mereka menyatakan bahwa banyak warga di sekitar lokasi proyek sumur resapan yang menyaksikan mereka bekerja.
"Di belakang Rusun ini memang ada tiga lubang sumur resapan, tapi kami hanya mengerjakan dua lubang. Karena satu lubangnya dikerjakan sendiri oleh pekerja mandor," kata dia.
Baca Juga: CEK FAKTA: Mobil Wakil Gubernur DKI Jakarta Terperosok di Lubang Sumur Resapan, Benarkah?
Ari mengatakan pada awalnya pihak mandor yang memperkerjakannya memberikan uang makan kepada ketiganya sebesar Rp 150 ribu.
Namun setelah ketiganya menyelesaikan pengerjaan lubang dan memasukkan tanah galian sumur ke-70 karung, uang pembayaran dijanjikan tidak dibayarkan.
"Kalau ditotal borongan bertiga sekitar Rp 700 ribu yang belum dibayar. Hari ketiga kerja saya tanya kapan dibayar. Akhirnya dia (mandor) pergi, bilangnya mau ambil uang tapi enggak balik lagi," ujar Ari.
Sementara itu, Hidayat mengatakan bahwa ia dan dua rekannya sudah berupaya menghubungi mandor yang mempekerjakan mereka. Namun hingga kini upah mereka selama dua hari kerja belum dibayarkan.
"Ini juga yang di belakang Rusun baru selesai, belum sampai dua minggu lah. Kita sempat ngerjain di belakang Rusun sama di RPTRA (Jalan) Berlian. Tapi sampai sekarang belum dibayar," kata Hidayat.
Menanggapi hal itu, Lurah Bidara Cina Dadang Yudi mengatakan tidak bisa memastikan kebenaran pernyataan Ari dan Hidayat karena pengerjaan proyek sumur resapan tidak melibatkan Kelurahan.
Berita Terkait
-
Ketua DPRD DKI: Sumur Resapan Tak Ada Gunanya, Yang Benar Normalisasi Sungai
-
PDIP Sebut Usulan PSI Bentuk Pansus Usut Sumur Resapan di DKI Tak Berguna, Ini Alasannya
-
Wagub DKI Sebut Sumur Resapan Diperlukan Tak Hanya di Daerah Banjir
-
PSI Usul Bentuk Pansus Sumur Resapan karena Bermasalah, Wagub DKI: Belum Perlu
-
Fraksi PSI Usul Bentuk Pansus Sumur Resapan, Wagub DKI: Belum Diperlukan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Buruan! 10 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis, Langsung Cair ke Akun DANA Kamu
-
Mayor Teddy Turun Tangan! Program Makan Gratis Prabowo Kini Sasar Kelompok Kunci 3B
-
Bank Mandiri dan KAI Group Resmikan Implementasi QRIS Tap di Transportasi Publik: Makin Praktis!
-
Dasco Langsung Eksekusi: Layanan Jantung BPJS di Tangerang Tembus Usai Satu Panggilan Telepon
-
7 Tren Sneakers yang Nilainya Turun di Akhir 2025, Solusi untuk Kamu yang Ingin Jual