Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Rabu, 05 Januari 2022 | 16:57 WIB
Ilustrasi pengeroyokan atau penyerangan - Satu keluarga di Makasar diserang sekelompok pemuda mabuk saat momen Tahun Baru. (ANTARA)

SuaraJakarta.id - Suka cita perayaan Tahun Baru 2022 tetiba berubah menjadi kemalangan dalam tempo tiga jam bagi Titi (48), warga Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Titi dan keluarganya menjadi korban penyerangan sekelompok pemuda mabuk yang diduga berjumlah sekitar 20 orang.

Peristiwa penyerangan terhadap satu keluarga di Makasar itu terjadi pada Sabtu (1/1/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.

"Tiba-tiba rumah saya didobrak, pintu ditendang sampai rusak. Langsung mereka menyerang keluarga saya," kata Titi di Polsek Makasar, Selasa (4/1/2022) kemarin.

Baca Juga: Satu Keluarga di Makasar Diserang Sekelompok Pemuda, Polisi Kantongi Identitas Pelaku

Saat itu, di dalam rumah Titi juga terdapat dua anak laki-lakinya, dua perempuan dan satu menantu perempuan. Mereka seluruhnya dipukuli para pelaku.

Titi sendiri mengaku dipukul menggunakan gagang sapu di sejumlah bagian tubuhnya seperti tangan dan pahanya.

Aksi penyerangan yang dilakukan sekelompok pemuda mabuk pada momen Tahun Baru itu berakhir sekitar pukul 04.00 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Makassar, Iptu Mochamad Zen mengatakan, para terduga pelaku dalam keadaan mabuk. Mereka datang langsung melakukan pemukulan.

"Jadi datang tiba-tiba sekelompok orang mukulin satu keluarga, barang-barang di rumah dijarah," kata Zen saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (4/1).

Baca Juga: Waduh! Sekeluarga Di Jaktim Diserang Sekelompok Orang Saat Tahun Baru, Harta Dijarah

Zen menduga para pelaku sedang mencari musuh. Namun karena tak menemukan, akhirnya menyerang satu keluarga di Makasar.

"Kayaknya dia nyari musuh, habis minum-minum Tahun Baru, malah sasaran rumah dirampok," ujarnya

Dalam peristiwa tersebut sebanyak 6 orang menjadi korban. Dua diantaranya merupakan perempuan. Mereka mengalami luka-luka.

"Korbannya ada enam satu keluarga semua. Ada ibu-ibu dua, diseret-seret sampai luka-luka, sudah divisum," jelas Zen.

Zen mengungkapkan, pihaknya telah mengamankan sejumlah terduga pelaku. Mereka berjumlah tujuh orang, kekinian masih dalam proses penyelidikan.

"Masih diperiksa. Nanti akan kami kabarkan kembali kelanjutannya," ujar Zen.

Load More