Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 06 Januari 2022 | 19:29 WIB
Mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany. Nama Airin kini ramai diperbincangkan jadi salah satu kandidat yang layak maju di Pilkada DKI Jakarta 2024. (Dok. Pemkot Tangerang Selatan)

SuaraJakarta.id - Nama mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany santer dianggap sebagai salah satu sosok yang punya peluang maju di Pilkada DKI 2024 mendatang.

Pengamat politik Adib Miftahul menyebut, pengalaman Airin memimpin Kota Tangsel selama dua periode dapat dijadikan modal memimpin Jakarta.

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) itu menyebut, Airin menjadi oase di Pilkada DKI Jakarta mendatang.

Hal ini lantaran Airin menjadi sosok tokoh perempuan yang punya pengalaman memimpin kota dan tokoh elite di partai.

Baca Juga: Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Riza Patria: Saya Siap jadi Wagub Lagi

"Keberhasilan dan kekuatan dia, saya kira bisa dikapitalisasi menjadi figur yang bisa ditawarkan ke warga DKI. Elektabilitas dan popularitas Airin moncer, bisa jadi solusi yang baik untuk berkancah di DKI Jakarta," kata Adib kepada SuaraJakarta.id, Kamis (6/1/2022).

Mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany. [SuaraJakarta.id/Wivy]

Meski berhasil menjadi Wali Kota Tangsel selama dua periode, Airin disebut Adib memiliki kelemahan. Yakni terkait sosok suaminya yang tersangkut kasus korupsi, yakni Tubagus Chaeri Wardhana.

Hal itu, kata Adib, harus diakali betul oleh tim pemenangannya jika Airin jadi maju di Pilkada Jakarta mendatang. Jangan sampai, popularitas keberhasilannya kalah dengan kelemahannya itu.

"Suka tidak suka dia berasal dari suaminya yang koruptor, ini juga bisa jadi batu sandungan. Tergantung bagaimana nanti timnya bisa memberikan sebuah pandangan yang berbeda bahwa keberhasilan bisa mendominasi daripada kelemahannya," ungkap Adib.

Mantan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany. (Suara.com/Ria Rizki)

Jika nantinya benar-benar maju di Pilgub DKI Jakarta, setidaknya kata Adib, Airin harus memiliki memiliki gagasan yang visioner dan berbeda dengan gubernur-gubernur sebelumnya yang telah memberikan kemajuan.

Baca Juga: Skenario DPD Golkar Jakarta di Pilkada DKI 2024, Usung Zaki Jika Anies Maju Pilpres

"Ini yang menjadi PR bagi Airin. Dia harus lebih maju dari Ahok (Basuki Tjahaja Purnama—red) dan Anies (Baswedan) yang sudah ada kemajuan. Maka itu saya bilang dia harus punya gagasan yang antitesis, karena itu adalah daya jualnya Airin," kata Adib.

"Modalnya sudah ada, menjadi dua kali wali kota itu modal sangat besar, tergantung bahwa itu yang menjadi dagangan ditawarkan ke warga DKI. Harus antitesis, visioner, politik gagasannya harus bagus. Itu yang harus dilakukan Airin," papar Adib yang juga salah satu dosen di Universitas Islam Tangerang.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More