Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 07 Januari 2022 | 04:05 WIB
Air keruh yang diterima warga RW 15 Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu (5/1/2022) malam. [Ist]

SuaraJakarta.id - Warga RW015 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, mengeluhkan suplai air bersih dari PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) kepada mereka tidak lancar dan airnya keruh sejak tiga bulan terakhir.

Ketua RT04 RW 09 Kelurahan Penjaringan, Toni mengatakan, warga sudah melaporkan kesulitan air bersih.

Tapi Palyja, operator penyediaan dan pelayanan air bersih di wilayah tersebut, belum menanggulanginya.

"Sudah ada laporan, tapi tanggapannya cuma dari teknisi datang ke lokasi untuk pengecekan meteran saja," katanya, Kamis (6/1/2022).

Baca Juga: Tanah Longsor di Pranten Batang, Diduga Ada Kebocoran Pipa Air Bersih

Menurut Toni, ada empat RT yang kesulitan air bersih.

"Di satu RT saja, ada sekitar 20 rumah yang kesulitan air bersih, sehingga harus membeli air minum galon isi ulang," katanya.

Seorang warga RT 05 RW 09, Napsiah mengatakan, warga sudah berkomunikasi dengan pihak Palyja dan sudah dijanjikan untuk pengecekan pipa saluran air hari ini.

Tapi ditunggu hingga pukul 16.00 WIB, belum ada yang datang dari Palyja.

Menurut Napsiah, air bersih sempat keluar dari pipa pada Senin (3/1/2022) sekitar pukul 23.00 WIB, tapi setelah itu tidak keluar lagi.

Baca Juga: Gempar! Air Sungai di Mojokerto Berubah Merah

"Kalau keluar pun, airnya kecil dan keruh. Sembilan rumah di RT 05 yang menjadi pelanggan Palyja, semuanya seperti itu," katanya.

Warga RT07, Emilia, mengatakan, kesulitan air bersih membuatnya harus membeli air bersih setiap hari. Padahal, berlangganan air bersih dari Palyja tarifnya sudah mencapai Rp 200.000. [Antara]

Load More