SuaraJakarta.id - Sempat dijuluki toren air, Tugu Pamulang kini punya wajah baru yang diresmikan langsung Gubernur Banten Wahidin Halim di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (8/1/2022).
Menariknya, Wahidin mengaku sempat tak begitu memahami arti dari tugu yang diresmikan itu.
Hal itu diakui Wahidin saat memberi sambutan seremoni peresmian di Bundaran Pamulang, Tangsel.
"Sekarang tugu ada tuh di belakang kita. Saya nggak begitu ngerti itu tugu, mungkin dalam rangka memperingati sejarah Tangsel. Tapi awalnya dulu malah dipenuhi sampah aja gitu sama baliho," kata Wahidin dalam sambutannya, Sabtu (8/1/2022).
Saat diwawancara dengan awak media, Wahidin mengakui semula dirinya tak mengerti makna dari Tugu Pamulang tersebut.
"Awalnya saya nggak mengerti, tapi dikasih tahu Pak Arlan jadi ngerti pahamlah. Tugunya melambangkan sejarah kultural diambil dari Tangsel, sejarah Bantennya," ungkap Wahidin.
Di tempat yang sama, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Banten, Arlan Marzan mengatakan, Tugu Pamulang tersebut kembali dibangun menghabiskan anggaran Rp 700 juta.
Jumlah itu, kata Arlan, bertambah lebih dari tiga kali lipat dari anggaran awal yang direncanakan hanya Rp 200 juta.
Penambahan anggaran Tugu Pamulang itu, lanjut Arlan, untuk belanja material.
Baca Juga: Pemotor Jatuh dari Flyover Pesing, Hukum Adopsi Boneka Arwah
"Langsung dari dewan juri dan pemenang itu langsung menghitung dalam perencanaan material menjadi Rp 500 juta, jadi totalnya Rp 700 juta," kata Arlan.
Arlan mengakui, pekerjaan Tugu Pamulang molor dari waktu yang ditargetkan yang harusnya rampung 31 Desember 2021. Tetapi baru selesai pada Januari 2022.
"Pekerjaan ini nggak tepat waktu sebenarnya. Ada hambatan untuk pemasangannya. Kalau untuk pengadaan material tepat waktu, untuk pemasangannya saja yang mundur satu minggu karena terkendala cuaca," bebernya.
Nantinya, tugu yang berada di bundaran Universitas Pamulang itu bakal menjadi aset Pemprov Banten. Anggaran perawatan pun disiapkan sebesar Rp 50 juta per tahun.
Selain itu, Pemprov Banten juga bakal menambah toa atau pengeras suara di Tugu Pamulang yang akan berbunyi setiap adzan waktu shalat.
"Pak gubernur minta suara adzan di sini, kan religius. Meski dekat masjid ya nggak papa, kan orang lagi jalan bisa dengar suara adzan di tengah kesibukannya," tutup Arlan.
Berita Terkait
-
Ledakan di Nucleus Farma Tangsel, Polisi: Bukan Bom, Penyebab Masih Diselidiki
-
Sempat Bikin Panik, Polisi Pastikan Ledakan PT Nucleus Farma Bukan Bom: Kami Masih Selidiki
-
Tim Jibom Gegana sampai Turun Tangan, Detik-detik Ledakan Dahsyat di Gedung Nucleus Farma Tangsel
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
Kapan Bantuan Subsidi Upah Tahap 2 Cair? Ini Penjelasan Menaker
-
41 Napi Jakarta Berisiko Tinggi Dibuang ke Nusakambangan, Ini Alasannya
-
Rezeki Awal Minggu: Klaim DANA Kaget Rp336 Ribu Sekarang, Semua Bisa Dapat
-
Industri Tekstil Nasional di Ujung Tanduk? Pengusaha Minta Tolong ke Purbaya
-
Jakarta Tiru Jepang! Jembatan Donat Ini Bakal Ubah Cara Kita ke Kantor?