Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 14 Januari 2022 | 20:40 WIB
Jakarta International Stadium atau stadion JIS. (Suara.com/Fakhri Fuadi)

SuaraJakarta.id - Jakarta International Stadium atau stadion JIS disebut akan menjadi karya besar Gubernur DKI Anies Baswedan. Penggarap proyek ini, PT Jakarta Propertindo atau Jakpro juga mengakui hal serupa.

Project Manager JIS dari PT Jakpro, Arry Wibowo mengatakan stadion kandang klub sepak bola Persija Jakarta ini memiliki
sejumlah keunggulan dibandingkan stadion lain di Indonesia. Salah satunya adalah atapnya yang bisa dibuka dan tutup.

"Yang pertama tentu saja atap buka tutup, saat ini stadion modern di dunia pun jarang sekali yang memiliki desain atap buka
tutup," ujar Arry di JIS, Jakarta Utara, Jumat (14/1/2022).

Kapasitas penonton di JIS juga disebutnya sebagai yang terbanyak di Indonesia, yakni mencapai 82 ribu orang.

Baca Juga: Bawa Semangat Gubernur Anies, Mulai 14 Januari - 26 Maret JIS Bisa Dikunjungi Masyarakat Umum

"82 ribu ini tidak banyak stadion di dunia yang saat ini dibangun kapasitasnya 82 ribu," tuturnya.

Selain itu, JIS juga nantinya akan menjadi stadion multifungsi. Tidak hanya untuk pertandingan sepak bola, acara besar lainnya juga bisa digelar seperti konser musik, eksebisi, dan kegiatan megah lainnya.

"Kemudian ini merupakan stadionan yang didesain memiliki sustainability atau keberlanjutan bangunan hijau ramah
lingkungan," tuturnya.

Diketahui, pengerjaan stadion JIS saat ini sudah hampir selesai atau mencapai 93,85 persen. Proyek pembuatan stadion kandang Persija Jakarta ini ditargetkan rampung pada bulan Maret 2022 mendatang.

Stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu kini sudah memasuki pekan ke-123 pelaksanaan konstruksinya. Proyeksinya, stadion berstandar FIFA itu akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Baca Juga: Sudah 93,85 Persen, Pembangunan Stadion JIS Hampir Rampung

Manajer Proyek JIS PT Jakarta Propertindo Arry Wibowo menjelaskan saat ini pengerjaaan yang dilakukan sudah memasuki
tahap akhir. Para pekerja diminta menyelesaikan perapian interior gedung dan bagian lapangan utama.

"Kita telah mencapai progres kumulatif sebesar 93,85 persen. Jadi sudah hampir selesai. Kita saat ini masih on going untuk
menyelesaikan beberapa pekerjaan, khususnya di main stadium," ujar Arry.

Untuk pengerjaan di bagian atas stadion, para pekerja disebutnya saat ini sedang menyelesaikan pengerjaan atap membran ETFE atau atap transparan. Pelapis awalnya, atap metal sheet sudah selesai dipasang.

Selain itu, untuk menunjang kemampuan buka tutup atap stadion, pihaknya sedang memasang instalasi frame atau kerangkanya.

"Harapannya, ketika nanti pekerjaan ini semua selesai, terinstall dengan baik, semua sistem bisa dilakukan pengujian dan
bisa difungsikan di pertengahan Maret. Targetnya, atap stadion sudah bisa buka-tutup," jelasnya.

Load More