SuaraJakarta.id - Nasib malang dialami bocah berusia 4 tahun berinisial WAI di Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Dia menjadi korban pencabulan yang diduga dilakukan oleh pelaku yang berprofesi sebagai kuli bangunan.
Orangtua korban S mengatakan, aksi pencabulan ini diketahuinya saat menjemput anaknya yang tengah bermain untuk pulang, pada Rabu (5/1/2022).
Sesampainya di rumah, S yang akan memandikan anaknya terkejut mendapati celana yang dipakai putri kecilnya berlumuran darah.
"Kaget kok ada darah di celana anak saya. Habis itu saya kabari ibunya soal itu," katanya ditemui SuaraJakarta.id—grup Suara.com—di rumahnya di kawasan Pamulang, Tangsel, Sabtu (15/1/2022).
S yang sehari-hari bekerja serabutan, kemudian membawa anaknya ke bidan terdekat untuk mengetahui luka yang dialami sang putri
"Pertama anaknya enggak mau diperiksa sama bidan, terus besoknya datang lagi ke bidan buat diperiksa. Bidannya hanya memberi catatan bahwa darah keluar dari kemaluan anak saya," ungkapnya.
Setelah pemeriksaan itu, S dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan visum ke rumah sakit. Dia pun mendatangi RSUD Tangerang Selatan.
Namun, sayangnya visum tak dapat dilakukan karena terkendala alat dan dianjurkan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Namun lantaran jaraknya yang cukup jauh dari rumahnya, S mengurungkan niatnya untuk melakukan visum ke RS Polri Kramat Jati.
Meski begitu, S tetap melaporkan dugaan aksi pencabulan bocah ini ke Polsek Pamulang dengan membawa bukti celana korban yang berlumuran darah dan berdasarkan pengakuan sang anak.
Tetapi kemudian pelaporan dialihkan ke Polres Tangerang Selatan lantaran di Polsek Pamulang tidak ada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak.
Laporan tersebut diterima penyidik dengan nomor laporan TBL/B/54/1/2022/SPKT/Polres Tangerang Selatan/Polda Metro Jaya pada 10 Januari 2022 dengan status lidik.
S menerangkan, anaknya itu mengaku mendapat pelecehan seksual dari terduga pelaku berinisial J.
Pelaku merupakan kuli bangunan yang tengah mengerjakan proyek renovasi rumah di dekat rumah korban.
"Anak saya mengaku kalau tangan pelaku menyentuh kemaluannya sampai dicubit kemudian berdarah. Lokasinya di rumah kosong," papar Septa.
S menuturkan, kini terduga pelaku sudah tak lagi bekerja di lingkungan sekitar dan sudah kabur. Ia berharap terduga pelaku pencabulan anaknya itu segera ditangkap.
"Pelakunya sudah kabur. Kata yang punya rumah pelaku tiba-tiba berhenti tanpa ada alasan jelas. Semoga cepat ketangkap sama polisi," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Cerita Bocah di Tangsel Selamatkan Diri dari Aksi Penculikan dan Pencabulan, Keluarga Sempat Tak Percaya
-
Dukung Sang Ketua Airin Rachmi Diany Maju Pilkada Jakarta 2024, DPD Golkar Tangsel: Layak Pimpin DKI
-
Waspada! 4 Warga Tangsel Positif Omicron, Benyamin Davnie : Belum Perlu Micro Lockdown
-
4 Warga Positif Omicron, Wali Kota Tangsel Belum Terapkan Micro Lockdown: Transmisi Masih Terkendali
-
Kronologi Aksi Curanmor di Kelurahan Rawa Mekar Jaya Tangsel, Satpam: Sudah Teriak Maling, Warga Cuma Lihatin Saja
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Tak Banyak yang Tahu, Pulau di Indonesia Ini Ternyata Pernah Keluar dari NKRI
-
Misteri Menara Saidah: Mengapa Gedung Megah Ini Jadi Istana Hantu di Jantung Jakarta?
-
"Nyawa Ayahku Hanya Dihargai 1,5 Tahun" Keluarga Korban Gebrak Meja di Sidang Tabrak Lari
-
Livin' Fest 2025: Bank Mandiri Bakal Suguhkan Expo dengan Sinergi UMKM dan Ekonomi Kreatif
-
Drama Ridwan Kamil Dan Lisa Mariana Berlanjut: Mediasi Digelar Setelah Hasil Tes DNA Diumumkan