SuaraJakarta.id - Sejumlah pembeli unit Apartemen Antasari 45 mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta. Mereka datang untuk menanyakan perkembangan kasus dugaan penipuan yang dilaporkan pada tahun 2020 lalu.
Kuasa hukum korban, Utomo A. Karim menyebut selama satu setengah tahun laporan yang dilayangkan kliennya tidak menunjukkan adanya perkembangan.
Padahal, dia mengklaim nilai kerugian yang ditaksir dalam kasus penipuan ini mencapai miliaran rupiah.
"Sudah lebih dari setahun melaporkan ke pihak Polda Metro Jaya. Di sini ditangani oleh Fismondev Ditreskrimsus, tapi sampai saat ini tidak ada kabarnya. Kalau boleh dibilang ya ngambang aja enggak jelas gitu," kata Utomo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (20/1/2022).
Utomo menyebut total korban penipuan yang diduga dilakukan oleh PT Prospek Duta Sukses (PDS) selaku developer Apartemen Antasari 45 diperkirakan ada 800 orang. Total kerugiannya berkisar Rp 591 miliar.
"Kalau yang kena tipu jumlah pembelinya ada 700 lebih. Kurang lebih 700 hampir 800. Uangnya yang sudah masuk itu Rp 591 miliar," bebernya.
Utomo mengemukakan, PT PDS memang sempat melakukan upaya perdamaian dengan beberapa korban.
Namun, dia menilai upaya tersebut justru merugikan para korban karena tidak ada jaminan atau kepastian unit apartemen akan dibangun.
"Korban-korban ini kasihan. Bahkan sudah ada yang meninggal, sakit, dan sebagainya. Sementara developer PT PDS senang aja dia ngantongin duit Rp 591 miliar," ungkapnya.
Baca Juga: Polisi Tangkap Tiga Buronan Pengeroyok Anggota TNI AD di Penjaringan
Atas hal ini, dia meminta Polda Metro Jaya serius menindaklanjuti laporan yang dilayangkan para korban.
Dia juga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut memperhatikan kasus ini.
"Kapolri sudah bilang ya kan, kalau di bawah tidak bisa, kepalanya dipotong kan begitu bahasanya Kapolri. Apakah harus menjadi viral dilu baru diurus?" pungkasnya.
Berita Terkait
-
Dirlantas Polda Metro Jaya: Kendaraan Plat Nomor "Dewa" Tak Kebal dari Penindakan Hukum
-
9 WN China dan 1 WN Vietnam Ditangkap Kasus Pemerasan Modus Video Call Sex, Imigrasi: Deportasi Sudah Ampun-ampunan!
-
Usut Pencucian Uang Soal Kasus Penipuan Investasi Alkes, Bareskrim: Kerugian Korban Capai Rp503 Miliar
-
Setelah Motor, Polda Metro Jaya Berencana Fasilitasi Pembalap Liar Mobil
-
Polda Metro Jaya Klaim Street Race Efektif Kurangi Balap Liar
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pimpinan PPP Minta Maaf: Tidak Ada PAW
-
5 Rekomendasi Hotel di Hong Kong untuk Liburan dan Belanja
-
Ibadah Umrah Gunakan Jenis Visa Apa? Ini Penjelasan Arab Saudi
-
1.000 Turis Terjebak di Everest! Badai Salju Mengerikan Landa Lereng Timur
-
Bangkit atau Tenggelam? Persija Jakarta Usung Misi Krusial di 2 Laga Tandang