Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 21 Januari 2022 | 20:42 WIB
Ilustrasi - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait Formula E. [Suara.com/Ema Rohimah]

SuaraJakarta.id - Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengaku tidak sempat meninjau lokasi sirkuit Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, karena sibuk.

Menurut Michael, Anies memang tidak mau menjelaskan rinci soal persiapan ajang balap mobil listrik itu. Ia pun membandingkan Anies yang kerap kali melakukan kunjungan dan berfoto di Warung Tegal (Warteg).

Dalam beberapa momen, Anies memang melalui akun Instagram-nya mengunjungi sejumlah rumah makan sederhana itu.

Menurut Michael, kunjungan memeriksa sirkuit Formula E sangatlah penting. Masyarakat disebutnya memerlukan Anies menjelaskan langsung bagaimana mempersiapkan trek di lokasi bekas kubangan lumpur dalam waktu hanya tiga bulan.

Baca Juga: Anies Baswedan: Insya Allah JIS Lebih Baik dari Old Trafford Kandang Manchester United

"Kami paham Pak Anies sangat sibuk, tapi kami berharap Pak Anies juga turun ke lapangan untuk mengecek sirkuit Formula E, bisa menjelaskan kepada publik lokasi tepatnya bagaimana, di mana persiapannya seperti apa. Padahal ke warteg sempat," ujar Michael saat dihubungi, Jumat (21/1/2022).

Momen Anies Baswedan makan di warteg (Instagram)

Pada Selasa (4/1/2022) Anies membagikan momen di Instagram-nya mengunjungi Warteg Peong di Pademangan. Kunjungan ini merupakan yang kedua kalinya setelah dilakukan pada 2017 lalu ketika kampanye.

Anies juga pernah mengunjungi warteg di Matraman pada 14 Oktober 2021. Bahkan Anies juga memberikan seorang bayi nama atas permintaan orangtua si bayi saat itu.

Michael mengaku ragu pembuatan sirkuit Formula E bisa diselesaikan dalam waktu empat bulan dari sekarang. Apalagi kondisinya sampai saat ini terlihat belum ada pengerjaan apapun.

"Harapan kami Pak Anies juga meninjau lapangan untuk benar-benar bisa tahu dan menjelaskan kepada publik apakah memungkinkan dalam empat bulan dari suatu tanah kubangan lumpur itu kita bisa menyulap menjadi sirkuit kelas dunia untuk Formula E. Karena Sirkuit Mandalika saja dibangunnya dua tahun," pungkasnya.

Baca Juga: Formula E Dinilai Terlalu Dipaksakan, Anies: Kami Hanya Menjalankan Perda

Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar. [Instagram@michaelvsianipar]

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bicara banyak soal polemik Formula E hingga menanggapi soal ramainya pengritik dalam tayangan podcast di kanal YouTube Total Politik. Ia bahkan menyebut para pengritik itu waktunya begitu longgar.

Anies menyebut, banyak pihak yang berimajinasi atau berspekulasi terkait Formula E terlalu jauh. Padahal, Formula E sendiri masih belum rampung persiapannya.

Akhirnya, pengritik itu disebut Anies malah marah sendiri dengan spekulasinya. Ia mengaku heran dengan adanya pihak seperti ini.

"Jadi spekulasi itu. Malah justru saya yang bilang, enggak lah. Kadang-kadang imajinasi lawan imajinasi gitu dan ada juga yang marah sama imajinasinya sendiri gitu," ujar Anies dalam tayangan berjudul 'Anies Baswedan Menjawab Giring Soal Formula E', Jumat (21/1/2022).

Ungkapan Anies itu diduga menyindir Ketua Umum PSI Giring Ganesha. Giring sempat membuat video mengenai kunjungannya ke lokasi sirkuit Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.

Giring saat itu menyebut lokasi Formula E terlalu mentah karena belum terlihat ada persiapan apapun. Bahkan, kakinya sempat terperosok ke lumpur di lokasi itu dan ia juga melihat ada kambing berkeliaran.

Memang, Anies tidak menyebutkan nama pengritik itu adalah Giring secara gamblang. Namun, ia mengulangi apa yang disampaikan Giring.

"Ada yang datang ke Formula E, dibilang masih proses, masih ilalang, ada kambing keliaran, dan ini sangat mepet dan mengada-ada itu imajinasi atau realita?" kata Anies.

Tangkapan layar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika mengisi podcast Youtube Total Politik di Jakarta, Jumat (22/1/2022). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Ia pun mengaku kasihan dengan pengkritik itu. Mantan Mendikbud itu membandingkan dirinya yang tidak akan melakukan spekulasi tak perlu karena sedang sibuk bekerja.

"Ya, kasihan juga waktunya longgar betul, sehingga kalau kita-kita yang agak sibuk ini gak cukup waktunya untuk keliling-keliling gak perlu. Saya gak usah komentar dah yang itu," pungkas Anies Baswedan.

Load More