Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 24 Januari 2022 | 15:16 WIB
Ilustrasi - Petugas kesehatan membawa jenazah pasien Covid-19 varian Omicron. [Antara]

Allin menerangkan, data terbaru itu diketahui dari hasil sampel yang dikirim oleh pihaknya sejak sepekan lalu hasil tracing tim puskesmas di lapangan.

Kepala Dinkes Kota Tangsel dr Allin Hendallin Mahdaniar. [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

Mereka yang di PCR merupakan orang yang melakukan kontak erat dengan pasien Omicron sebelumnya.

"Kita mengirim sampel, kan ada beberapa yang dilakukan PCR yang tracing dari puskesmas. Nah terus kita memang mengirim sampel itu ke GSI. Itu dikasih jatah sebulan dua kali, tapi sepuluh (sampel) maksimal. Ya usdah hasilnya seminggu baru kemarin keluar, tujuh positif Omicron dan tiga Delta," terang Allin.

Allin menyebut, saat ini tujuh warga Tangsel yang baru ketahuan positif Omicron sedang menjalani isolasi terpusat di Rumah Lawan COVID-19 dan tak mengalami gejala.

Baca Juga: Terungkap, Warga Pasar Minggu yang Meninggal Terkonfirmasi Omicron Sudah Divaksin Lengkap

"Mereka yang PCR juga tanpa gejala dan isolasi mandiri di rumah. Saat ini di RLC. Mereka berasal dari sejumlah kecamatan, terbanyak Ciputat," ungkap Allin.

Tempat karantina pasien Covid-19 di Rumah Lawan Covid-19 bertema Glamping, Selasa (9/3/2021). [Suara.com/Wivy]

Miliki Komorbid

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan dua pasien COVID-19 terkonfirmasi Omicron telah meninggal dunia, laporan fatalitas pertama di Indonesia akibat varian yang memiliki daya tular tinggi tersebut.

"Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso," kata Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Sabtu (22/1/2022).

Nadia mengatakan, kedua pasien Omicron meninggal tersebut memiliki komorbid atau penyakit penyerta.

Baca Juga: Sudah Ada yang Meninggal karena Omicron, Maruf Amin Minta Jajarannya Percepat Penanganan Covid-19

Load More