Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 28 Januari 2022 | 20:14 WIB
Anggota Komisi B Gilbert Simanjuntak saat menghadiri rapat Komisi B di gedung DPRD DKI, Senin (3/2/2020). (Suara.com/Fakhri).

SuaraJakarta.id - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Gilbert Simanjuntak curiga PT Jakarta Propertindo (Jakpro) akan menggunakan corporate social responsibility (CSR) untuk menalangi dana pembuatan sirkuit Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.

Sebab, sebelumnya pihak Jakpro sudah berjanji tidak akan menggunakan dana APBD untuk ajang balap mobil listrik itu.

Menurut Gilbert, saat ini Jakpro dalam ambang kebangkrutan. Pasalnya BUMD itu tidak mendapatkan banyak pemasukan karena pandemi COVID-19.

"Saya curiga nih, mereka pakai dana CSR yang selama ini diterima oleh Pemprov. CSR memang bukan APBD," ujar Gilbert saat dihubungi, Jumat (28/1/2022).

Baca Juga: Jakpro Tak Bisa Jelaskan Alasan Tender Lintasan Gagal, PSI Bandingkan Formula E dengan Pensi SMP

Dugaan Gilbert ini muncul karena selama ini ia tak mengetahui aliran penggunaan dana CSR di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dia membandingkan dengan masa eks Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang lebih transparan.

Dana CSR di era Ahok juga disebutnya dipakai untuk membangun infrastruktur seperti Jembatan Semanggi hingga rumah susun.

"Kalau zaman Ahok kan CSR digunakan untuk bangun Jembatan Semanggi, rumah susun. Kenapa kita curiga Formula E pakai CSR? Karena sekarang CSR duitnya enggak jelas ke mana," pungkasnya.

Formula E Belum Ada Sponsor

Baca Juga: BOR RS di DKI Capai 45 persen Imbas Omicron, Legislator PDIP ke Pemerintah: Lipat Gandakan Tempat Isolasi Terpusat!

Sebelumnya, Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar rapat kerja bersama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Dalam pertemuan itu, para legislator membahas soal persiapan Formula E.

Salah satu yang dicecar adalah soal sponsor untuk ajang balap mobil listrik yang tersisa lima bulan lagi persiapannya.

Setelah dicecar sejumlah pertanyaan, akhirnya pihak Jakpro mengakui memang belum memiliki sponsor untuk pendanaan.

Dalam rapat tersebut, Direktur Pengembangan Bisnis Jakpro, Gunung Kartiko menyebut, penyelenggaraan Formula E menghabiskan biaya Rp 150 miliar.

Namun, pihaknya sudah membeli perlengkapan trek sejak 2019 lalu.

"Dana pembangunan trek secara total itu sekitar Rp 150 miliar. Sebagiannya sekitar Rp 70 miliar sudah dipakai membeli perlengkapan trek sejak tahun 2019," ujar Gunung di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (24/1/2022).

Load More