SuaraJakarta.id - Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta pasang badan setelah Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi melontarkan sindiran keras atas proses pembuatan sirkuit Formula E yang dibandingkan dengan mainan mobil balap, Tamiya. Apalagi tender untuk menentukan penggarap lintasan sempat dinyatakan gagal.
Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta, Bambang Kusumanto meminta Prasetio tidak menggiring opini publik ke arah negatif hanya karena tender Formula E sempat dinyatakan gagal. Masyarakat disebutnya nantinya akan terpengaruh agar ikut berharap ajang ini tak terlaksana.
"Hanya karena keterangannya gagal tender, beberapa pihak menuding, menggiring opini publik, seolah-olah Formula E pasti gagal. Narasinya menggambarkan doa berharap event ini gagal," ujar Bambang kepada wartawan, Kamis (27/1/2022).
Menurutnya, dalam kondisi sekarang ini masyarakat dan pihak lainnya, seharusnya memberikan dukungan kepada PT Jakarta Propertindo atau Jakpro selaku penyelenggara Formula E.
Baca Juga: Kasus Omicron Melonjak, Penyelenggara Formula E Jakarta Studi Banding ke Arab Saudi
Bambang pun yakin pembuatan lintasan Formula E akan berjalan lancar dan selesai sesuai target pada April 2022 mendatang.
"Ini masih on progress, rencana tetap berjalan. Harusnya kita kasih kesempatan dulu, kasih semangat," ujarnya.
Dia pun meminta agar Prasetio dan pihak lainnya tidak sampai menghasut publik untuk berharap ajang balap mobil listrik Formual E ini gagal.
"Jangan menghasut publik untuk menolak perhelatan yang masih dikerjakan," tuturnya.
Bahkan lebih buruknya lagi, kata Bambang, jika memang dibiarkan saja kondisi politik memanas karena Formula E, investor bisa saja kabur dan tidak jadi membiayai ajang ini.
Baca Juga: Sebut Tender Sirkuit Formula E Gagal karena Tak Laku, PDIP: Perusahaan Tak Mau Ambil Risiko
Padahal, Formula E menurutnya penting untuk diadakan demi mendongkrak perekonomian ibu kota yang sempat ambruk karena pandemi COVID-19.
"Katanya mau Jakarta maju, mau ekonominya membaik, ayo dukung, kasih masukan yang membuat event ini semakin bagus. Sayang kalau anak-anak muda tenaga dan pikirannya hanya digunakan untuk menjatuhkan, bukan inovasi yang membangun," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi tak yakin pembuatan lintasan Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara bisa selesai tepat waktu. Sampai sekarang pengerjaan di lokasi belum dimulai dan lintasan ditargetkan selesai April 2022.
Menurut Prasetio, tiga bulan pengerjaan sirkuit tidak mungkin dilakukan. Ia menyindir pembuatan sirkuit Formula E tidak sama dengan membuat trek mainan mobil balap atau tamiya.
"Buat trek balap bukan kayak buat lintasan Tamiya. Rasionalnya dua tahun bos," ujar Prasetio di gedung DPRD DKI, Rabu (26/1/2022).
Menurut Prasetio, membuat sirkuit balapan tidak boleh sembarangan. Apalagi Formula E merupakan balapan mobil listrik dengan kecepatan tinggi.
"Kencangnya mobil Formula E itu hampir sama dengan F1. Bedanya satunya pakai mesin dan satu lagi pakai listrik," jelasnya.
Dewan Pembina Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menyebut infrastruktur lintasan harus memadai. Misalnya, aspal harus kualitas terbaik agar kendaraan yang melintas cepat tetap stabil.
Ia pun menyayangkan lokasi balapan di Ancol yang merupakan tempat buangan lumpur. Kondisi ini disebutnya semakin sulit untuk membuat trek balapan berkualitas.
"Enggak boleh sembarangan landasan dibuat 3 bulan, nanti tiba-tiba pas lagi belok aspalnya terkelupas," ucapnya.
Karena itu, politisi PDIP ini meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak tergesa-gesa dalam melakukan persiapan Formula E.
Jika nantinya hasilnya buruk, ajang ini malah akan berbalik menjadi membuat buruk nama Indonesia.
"Jangan emosionalnya yang dipakai, ini sangat membahayakan, apalagi ini membawa nama negara yang kebetulan ada di Jakarta," pungkas Ketua DPRD DKI Jakarta.
Berita Terkait
-
Dari Sinetron ke Senayan: Verrel Bramasta Tampil Cemerlang di Rapat Naturalisasi Timnas
-
Sial di Malaysia, Kim Pan-gon Malah Berprestasi Juara Liga Korea
-
Tebak-tebak Netizen Cocokologi Kode dari Kaesang: Injak Rumput dan Pakai Kaos Nomor Punggung 8,9
-
Heboh! Aksi Jokowi dan Kaesang Main Tamiya Dikaitkan dengan Kasus Formula E Zaman Anies Baswedan
-
Zita Anjani jadi Utusan Prabowo, Posisinya di DPRD Bakal Digantikan Adik Ipar Zulhas
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
Terkini
-
Kesal Diomeli Bini karena Keluar Malam dan Minum-minum, Suami di Pasar Minggu Tega Aniaya Istri Pakai Gunting
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting
-
Klarifikasi Pemberitaan PT Asuransi Allianz Life Soal CWIG yang Buka Bantuan Hukum
-
Kacau! Prajurit TNI Lagi Santai Ngopi di Kebayoran Baru Dianiaya Gerombolan Diduga Ormas, Satu Orang Ditangkap
-
Calon Gubernur DKI Pramono Anung Lahir dan Besar di Kediri, Begini Kesehariannya Saat Sekolah