SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) membuat kebijakan terbaru terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kekinian PTM dibatasi hanya 50 persen.
Kebijakan itu diambil menyusul meningkatnya COVID-19 di sekolah, di mana kekinian ada empat sekolah yang terdapat kasus virus Corona.
"Sesuai Surat Edaran Wali Kota saat ini PTM diubah menjadi 50 persen mengikuti tren kasus COVID-19 yang naik lagi. Kita antisipasi jangan sampai kasusnya bertambah di sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, Deden Deni, Senin (31/1/2022).
Sebelumnya, pekan lalu PTM di Tangsel masih dilaksanakan secara 100 persen dengan dibagi dua sesi dengan kapasitas 50 persen di setiap sesinya.
Deden mengungkapkan, kekinian ada tambahan satu sekolah yang dihentikan sementara PTM-nya menyusul ditemukanya kasus COVID-19 di lembaga pendidikan tersebut.
"Hari ini sekolah yang ditutup karena terdapat satu siswa positif Covid-19, yakni di SMPN 14," ungkapnya.
Deden menyebut, tercatat ada empat sekolah yang ditutup dan dialihkan ke pembelajaran jarak jauh (PJJ) sementara. Tiga sekolah negeri dan satu sekolah swasta.
"Ada empat sekolah, di antaranya SMPN 4, SMPN 11, SMPN 14 dan Sekolah Insan Cendekia Madani Serpong," ungkapnya.
Dari hasil tracing yang dilakukan, lanjut Deden, diketahui di SMPN 4 ada dua siswa yang positif, satu siswa positif di SMPN 11 dan satu siswa positif di SMPN 14. Sedangkan ICM ada 51 warga sekolah.
Deden menyebut, pelaksanaan PTM sekolah akan ditutup jika terdapat kasus COVID-19 di sekolah.
Pihaknya juga bakal melakukan isolasi ruangan dan dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruang kelas.
"Siswa yang saat ini positif Covid-19 hasil tracing-nya diketahui rata-rata dari keluarga. Jika ada kasus di sekolah kita akan isolasi sekolah agar lebih menjamin, jadi seperti awal-awal pandemi," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Apa Itu Catcalling? Bikin Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon di Debat Pilkada Tangsel 2024
-
Host Debat Pilkada Tangsel Kena Catcalling, Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon: Saya Gak Suka Anda Panggil Saya Baby!
-
Duaar..! Peluru Nyasar di Tangsel, Nyelonong ke Rumah Warga hingga Dikira Lampu Meledak
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
Terkini
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja
-
Gelar Ziarah dan Tabur Bunga, Pemkab Kediri Ajak Warga Teladani Sikap Kepahlawanan