SuaraJakarta.id - Kasus harian Covid-19 di Jakarta terus melonjak. Akankah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali tarik rem darurat?
Terkait ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan masih belum berencana tarik rem darurat di Jakarta.
Kebijakan tarik rem darurat baru akan dilakukan Anies ketika rumah sakit rujukan Covid-19 mulai penuh.
Menurutnya, faktor utama dalam mengambil kebijakan membatasi mobilitas warga adalah berdasarkan tingkat keterisian rumah sakit.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 1 Februari: Positif 6.388, Sembuh 1.665, Meninggal 12
"Salah satu faktor untuk menetapkan pengetatan adalah tentang keterisian di rumah sakit," ujar Anies di Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (1/2/2022).
Anies mengungkapkan, pengetatan mobilitas masyarakat baru bisa dilakukan ketika keterisian rumah sakit mulai tak mampu menampung pasien lagi.
Hal ini disebutnya sudah menjadi acuan selama satu tahun setengah menangani pandemi Covid-19 di Ibu Kota.
"Ketika terjadi peningkatan dalam keterisian rumah sakit, maka pengendaliannya adalah dengan mengurangi mobilitas," jelasnya.
Anies lantas membandingkan dengan situasi bulan Juni-Juli 2021 lalu ketika gelombang kedua Covid-19 muncul.
Baca Juga: Jokowi Minta PTM di Jakarta Dievaluasi, Gubernur Anies Baswedan: Akan Kita Kaji
Dibandingkan dengan kondisi tersebut, situasi sekarang ini, kata Anies, masih lebih baik.
Meski demikian, Anies menyatakan tidak menutup kemungkinan kembali tarik rem darurat jika kasus aktif Covid-19 naik secara signifikan.
Selain itu, pihaknya juga akan meminta peningkatan kapasitas rumah sakit guna bisa menampung pasien Covid-19.
"Saat ini situasinya masih bisa dibilang secara jumlah masih relatif agak kecil. Kita pantau (terus) ke depannya, tapi tidak menutup semua kemungkinan," pungkas Anies Baswedan.
Sementara itu, pantauan SuaraJakarta.id dari laman corona.jakarta.go.id, tercatat ada penambahan 6.388 kasus positif Covid-19 di Jakarta hari ini, Selasa (2/1/2022).
Sementara, sebanyak 1.665 orang telah dinyataan sembuh, dan jumlah warga yang meninggal bertambah 12 jiwa.
Sedangkan kasus aktif Covid-19 di Jakarta hari ini tercatat ada 36.881 kasus, atau ada penambahan 4.711 kasus.
Berita Terkait
-
Siapa yang Paling Menghibur? Prabowo dan Anies Ikut Tren Joget Velocity
-
Alasan Anies Baswedan Tak Hadir Open House Presiden Prabowo di Istana Merdeka
-
Bersyukur Muslim di Indonesia Kompak Berlebaran Hari Ini, Anies: Insya Allah Perkuat Persaudaraan
-
Cerita Mistis Anies Baswedan Tubuh Keluarkan Beling, Muncul Bau Anyir di Rumah
-
Soal Revisi UU TNI Gibran Rakabuming Kemana? Sikapnya Dibandingkan Anies Beswedan
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Dishub DKI Minta Warga Balik ke Jakarta Jangan Turun Sembarangan dari Bus, Nanti Susah Sendiri
-
Jalanan Jakarta Mulai Ramai di Hari Terakhir Libur Lebaran
-
120 Ribu Lebih Warga Padati TMII Selama Lebaran, Pengunjung Sempat Tembus 25.000 Sehari
-
Dibandingkan Tahun Lalu, Arus Balik ke Jakarta Turun 22 Persen Karena Ini
-
Akibat Hujan dan Luapan Kali Angke, 2 RT di Jakbar Masih Terendam Banjir Hampir 1 Meter