SuaraJakarta.id - Kasus harian Covid-19 di Jakarta pecah rekor pada, Minggu (6/2/2022) kemarin. Angka ini melampaui rekor sebelumnya saat puncak gelombang kedua Covid-19 pada Juli 2021 silam.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, kasus harian Covid-19 di Jakarta per 6 Februari 2022 adalah 15.825. Angka itu lebih tinggi dibandingkan rekor sebelumnya pada 12 Juli 2021 yang mencapai 14.619 kasus.
"Jadi kemarin angka kasus Covid-19 harian sudah melampaui puncak kasus harian di bulan Juli," kata Anies Baswedan usai rapat bersama jajaran Forkompinda DKI di Balai Kota Jakarta, Senin (7/2/2022).
"Ini artinya penularannya sangat cepat. Ini juga jadi perhatian Oak Jokowi dalam rapat (virtual) tadi," sambungnya.
Atas rekor baru Covid-19 di Jakarta itu, Anies Baswedan meminta warga Ibu Kota untuk waspad. Mulai dari tidak sekalipun melepaskan masker ketika di luar, menghindari potensi kerumunan.
Selain itu mengurangi bepergian bila tidak esensial dan lebih baik di rumah apabila bisa dilakukan secara virtual.
Meski demikian, Anies Baswedan meminta masyarakat tidak panik, terutama ketika terpapar COVID-19 dan positif.
Sehingga bisa memprediksi tingkat keparahan gejala yang dialami untuk bisa menentukan langkah selanjutnya.
"Kita harus waspada tapi tidak perlu panik. Tidak panik artinya bila terpapar positif, maka lihat gejalanya," katanya.
Baca Juga: Pengamat Sebut Anies Baswedan Punya Daya Tarik Kuat, Diprediksi Bisa Menang Pilpres 2024
"Kalau perlu datangi fasilitas kesehatan dan bila gejalanya ringan atau tanpa gejala sekalipun maka lakukan isolasi mandiri di rumah. Bila gak ada tempat maka hubungi gugus tugas di RW untuk bisa dapat isolasi terpadu," Anies menambahkan.
Anies Baswedan juga menyatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan kondisi tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta yang melebihi 60 persen. Karena lebih banyak adalah pasien gejala ringan atau tanpa gejala.
"Dari 60 persen itu sesungguhnya yang gejala berat dan sedang itu jumlahnya 12 persen. Jadi yang 48 persen itu sesungguhnya tidak harus berada di rumah sakit. Artinya memang penularannya tinggi, tapi tingkat keparahannya itu tidak tinggi," tutur Anies.
"Intinya masyarakat tenang tapi harus hati-hati, kurangi kegiatan di luar rumah, lakukan segalanya virtual jika memungkinkan. Bila terpapar dan bergejala maka datangi fasilitas kesehatan," katanya.
Akumulasi kasus COVID-19 di Jakarta per 6 Februari 2022 mencapai 980.970 kasus dengan rincian 67.219 kasus aktif, 13.794 kasus meninggal dunia dan 899.957 sembuh.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kementerian Haji Minta Calon Pegawai dari Kementerian Agama Bersih dari Korupsi
-
Kiai NU Sebut Tidak Ada Kerugian Negara di Kasus Kuota Haji
-
Bikin Bangga! Begini Cara Titi Kamal Pakai Batik Depan Publik
-
Bagaimana Rekayasa Lalu Lintas Saat HUT TNI di Monas?
-
Bendera Merah Putih Robek Saat Gladi HUT TNI di Monas, Ini Reaksi Cepat TNI