SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, angka penularan Covid-19 yang belakangan kembali meroket tidak akan membuat kondisi ibu kota kembali ke situasi gelombang kedua ketika varian Delta merebak. Alasannya, kali ini tingkat kematiannya tidak separah saat itu.
Anies menjelaskan, saat gelombang kedua Juni-Juli 2021 lalu, dalam satu hari pemakaman dengan menggunakan protap Covid-19 bisa mencapai 200 kali. Namun, saat ini ketika tingkat penularannya sudah lebih parah, jumlahnya hanya mencapai 30 kali dalam satu hari.
Karena itu, situasi saat ini disebutnya bisa disikapi masyarakat dengan lebih tenang. Masyarakat diminta tidak panik dan menduga kondisi mencekam gelombang kedua akan terulang lagi.
"Angka kematian yang lebih rendah kali ini di satu sisi bisa membuat kita lebih tenang, tidak perlu panik bahwa kita akan mengalami keadaan seperti di Gelombang Delta kemarin," ujar Anies melalui akun instagramnya, @aniesbaswedan, Rabu (9/2/2022).
Meski ia yakin kondisinya tidak akan sama seperti gelombang kedua, Anies meminta masyarakat juga tidak terlena. Protokol kesehatan yang sudah diatur dalam regulasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) harus ditaati.
"Tapi di sisi lain jangan sampai membuat kita terlena apalagi menyepelekan keadaan," katanya.
Selain itu, meski saat ini tingkat kematiannya masih terbilang rendah, bisa saja angkanya kembali meroket seperti gelombang dua jika penularannya semakin parah.
"Walaupun fatality rate lebih rendah tapi bila jumlah kasusnya berlipat lebih banyak, maka jumlah kematian Absolut tetap bisa tinggi seperti gelombang kedua," ucapnya.
Karena itu, eks Mendikbud ini menyatakan pihaknya akan melakukan tindakan dengan terus menambah kapasitas rumah sakit rujukan penanganan Covid-19. Pasien terpapar diharapkan tidak ada yang terlantar dan bisa mendapatkan penanganan medis dengan cepat.
"Kita terus akan meningkatkan kapasitas tempat tidur, kapasitas ICU di rumah sakit-rumah sakit untuk bisa merawat pasien covid," imbuh Anies.
Diketahui, hingga Selasa (8/2/2022), tercatat akumulasi kasus sejak awal pandemi di ibu kota telah menembus 1 juta kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia mengatakan berdasarkan data dari pihaknya, per tanggal 8 Februari, sudah ada kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 1.004.469. Untuk hari ini, Dwi melaporkan terdapat penambahan 10.817 kasus baru.
Dengan demikian, jumlah orang yang sedang menjalani isolasi mandiri atau perawatan di rumah sakit mencapai 80.162 orang. Artinya, penambahan kasus aktif sebanyak 5.627 kasus.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 910.435 dengan tingkat kesembuhan 90,6 persen.
"Jumlah pasien meninggal dunia mencapai 13.872 orang dengan tingkat kematian 1,4 persen," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Selasa (8/2/2022).
Berita Terkait
-
Rusa di New York Terpapar Omicron, Peneliti Khawatirkan Bakal Muncul Varian Baru
-
Penderita Long Covid-19 Memiliki Aktivitas Sistem Kekebalan yang Abnormal Berbulan-bulan setelah Terinfeksi
-
Kasus Covid-19 di Bekasi Hampir Lampaui Puncak Delta, Menkes Budi Gunadi Sadikin Ingatkan Masyarakat Jangan Kendor
-
Waduh, PM Selandia Baru Prediksi Bakal Ada Varian Baru COVID-19 Merebak di Tahun 2022
-
PTM Dihentikan, 76 Siswa dan Guru di Kota Semarang Terkonfirmasi Positif COVID-19
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Cegah TPPO dan TPPM, Imigrasi Soekarno-Hatta Gandeng Ombudsman RI Lewat Ngopi Pimpasa
-
Diperpanjang, Ini Jadwal Magang Nasional 2025 Kemnaker Untuk Fresh Graduate
-
DANA Kaget Terbaru: Isi Pulsa Gratis, Bayar Tagihan? Buruan Klaim
-
Cara Pre Order iPhone 17 di Blibli, Panduan Lengkap Pemesanan Awal dengan Harga Resmi
-
Deolipa Yumara: Sikap Nikita Mirzani di Sidang Bisa Pengaruhi Hukuman 40 Persen