Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 11 Februari 2022 | 16:44 WIB
Dokumentasi - Kemacetan di jalan Tol Dalam Kota, Jakarta, Selasa (11/2). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Di tahun 2021, kemacetan Jakarta berkurang karena data Tomtom menunjukkan waktu perjalanan rata-rata berkurang 2 menit per hari. Lalu, tingkat kemacetan di Jakarta pada tahun 2021 sebesar 34 persen.

Dokumentasi - Suasana kemacetan di sepanjang ruas jalan tol dalam kota MT Haryono, Cawang, Jakarta, Senin (7/8/2017), di mana sementara itu BPS mencatat adanya penurunan daya beli otomotif pada semester I-2017. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Dengan demikian, rata-rata waktu perjalanan 34 persen lebih lama dibandingkan dengan kondisi awal tanpa kemacetan. Angka tingkat kemacetan Jakarta ini berkurang 2 persen dari tahun 2020 dan menurun 19 persen dari tahun 2019.

Dari survei yang sama, Jakarta pernah masuk dalam 10 besar kota termacet sedunia. DKI menempati peringkat 4 kota termacet pada tahun 2017, lalu peringkat 4 pada tahun 2018.

Untuk tahun ini, peringkat pertama kota termacet sedunia adalah Istanbul, Turki dengan tingkat kemacetan sebesar 62 persen. Lalu, disusul Moscow, Rusia dengan tingkat kemacetan 61 persen dan peringkat ketiga ada Kyiv, Ukraina dengan angka 56 persen.

Baca Juga: Wagub DKI Minta Revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati Tak Ganggu Aktivitas Jual-beli

Load More