Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 14 Februari 2022 | 16:24 WIB
Anggota Satpol PP Tangsel, Sahroni, dikeroyok sejumlah sopir angkot di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. [Tangkapan layar]

SuaraJakarta.id - Seorang anggota Satpol PP Kota Tangerang Selatan (Tangsel) babak belur jadi korban pengeroyokan sejumlah sopir angkot di Pondok Aren. Pemicunya, akibat salah paham di jalan raya.

Korban pengeroyokan, Sahroni menceritakan, insiden terjadi pada Kamis (10/2/2022) lalu. Saat itu ia sedang dalam perjalanan pulang ke rumah dari kantornya di Kecamatan Setu.

"Arah pulang dari kantor, lewat tol keluar Tegal Rotan Pondok Aren. Di situ kan jalan sempit, saya lagi jalan pelan karena lagi ramai juga. Kemudian ada angkot yang mau keluar, saya klakson mau maju malah ditabrak mobil saya. Saya klaksonin lagi, saya kira mau mundur eh malah nabrakin mobil saya lagi," kata Sahroni saat dikonfirmasi SuaraJakarta.id, Senin (14/2/2022).

Sahroni yang tak terima mobilnya sengaja ditabrak dua kali kemudian keluar dan berusaha menegur. Akhirnya, cekcok pun tak bisa dihindari.

Baca Juga: Warga Tangsel Divonis Positif Covid-19 Tanpa Tes, Haikal Hassan Dipolisikan soal Soekarno Tukang Penjarakan Ulama

Sahroni yang menegur justru mendapat bogem mentah dari sopir angkot yang menabrak mobilnya. Akibatnya, dia mengalami luka di bagian bibirnya.

"Saya nannya, apa-apaan nih maksudnya. Dia bilang 'Gua mau lewat'. Saya bilang, 'Bang belakang macet ramai. Ya sudah kita minggir dulu kita ngobrol'. Pas saya mau masuk ke mobil lagi, kerah baju saya ditarik, ditonjok juga di bagian bibir bawah pecah, atasnya lebam. Akhirnya saya lawan," ungkapnya.

Sahroni yang melawan akhirnya membuat sopir angkut jatuh. Tak lama, gerombolan sopir angkot lainnya ikut menyerang dan mengeroyok petugas Tindak Internal Satpol PP Tangsel tersebut.

Beruntung, aksi pengeroyokan itu berhasil direlai oleh ojol dan sekuriti di lokasi sekitar, meski Sahroni mendapat sejumlah pukulan dari gerombolan sopir angkot lainnya.

"Ya sudah saya mundur dan dibantuin sama ojol sama satpam. Mereka masih ngejar, mereka mutusin spion kanan mobil saya. Ada 4-5 orang yang mengeroyok, mereka supir angkot dan timer bus," paparnya.

Baca Juga: Minta Maaf, RS Brawijaya Depok Akui Keliru 'Vonis' Warga Tangsel Positif Covid-19 Padahal Tak Tes PCR

Akibat pengeroyokan sopir angkot itu, bagian bibir Sahroni pecah dan juga mengalami luka di tangan dan punggung.

Dirinya pun sudah melapor kasus pengeroyokan ini ke Polsek Pondok Aren dan melakukan visum.

Kini diketahui, salah satu sopir angkot yang melakukan pengeroyokan itu sudah diringkus polisi.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Aldo Primananda masih menelusuri adanya anggota Satpol PP Tangsel dikeroyok sopir angkot itu.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More