Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 21 Februari 2022 | 15:18 WIB
Syawal, salah seorang pedagang kelontong di Pasar Slipi, Jakarta Barat, Senin (21/2/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Harga kacang kedelai di Pasar Slipi Jakarta Barat (Jakbar) mencapai Rp 15.000 per kilogram. Harga tersebut sejak bulan Januari kemarin.

Salah seorang pedagang klontong, Syawal mengaku, ada kenaikan harga kacang kedelai setiap bulan. Kenaikannya sekitar Rp 1.000/kg.

Meski ada kenaikan tapi tidak terlalu memengaruhi penjualan kacang kedelai di tempatnya. Karena pembeli yang menyambanginya bukan produsen tahu dan tempe.

"Kalau pembeli sih ada saja karena pembelinya itu kan pedagang susu kacang dan tukang bubur ayam," kata Syawal, Senin (21/2/2022).

Baca Juga: Perajin Mogok Produksi, Tahu dan Tempe Hilang dari Pasaran

Syawal mengaku, kenaikan harga kacang kedelai sangat jarang terjadi di distributornya.

Namun jika ada, kenaikan harga kacang kedelai biasanya tidak terlalu signifikan. Paling tinggi hanya Rp 1.200.

"Kalau pedagang tahu dan tempe itu biasanya beli lewat koperasi," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, para produsen tahu dan tempe se-Jabodetabek akan menggelar mogok produksi terhitung sejak 21-23 Februari 2022.

Mogok produksi ini lantaran mereka menganggap kenaikan harga kedelai sudah melewati batas wajar.

Baca Juga: Harga Kedelai Nasional Melonjak, Produsen di Batam Akan Naikkan Harga Tahu dan Tempe

Akibatnya, tahu dan tempe di pasaran mengalami langka. Kelangkaan itu salah satunya seperti yang terjadi di Pasar Slipi.

Kontributor : Faqih Fathurrahman

Load More