Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 28 Februari 2022 | 19:11 WIB
Sebanyak 33 pemuda berikut sejumlah sajam diamankan petugas Polres Metro Jakarta Timur di sejumlah lokasi setelah diduga hendak tawuran, Sabtu (26/2/2022) dini hari. [Instagram@merekamjakarta]

SuaraJakarta.id - Aksi tawuran marak terjadi di Jakarta belakangan ini. Umumnya dilakukan para remaja tanggung, seperti yang terjadi di Johar Baru, Senen.

Terkait ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta semua pihak berperan mencegah tawuran remaja yang meningkat dalam dua hari terakhir.

"Kita semua masyarakat, para orangtua, pihak keamanan, termasuk generasi muda, pelajar harus turut serta berperan dalam mencegah berbagai tindak kejahatan dan anarkis termasuk tawuran," kata Wagub DKI, Senin (28/2/2022).

Para orangtua, kata Riza, memiliki kewajiban untuk memperhatikan anak-anaknya yang pergi ke luar rumah.

Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Sebut Dirinya dan Gubernur Anies Terus Berupaya Tidak Lakukan Penggusuran

Jangan sampai melaksanakan kegiatan yang tidak baik, terlebih melakukan hal-hal yang dapat mencelakai orang lain.

"Kita semua para orangtua mari kita pastikan kita menjaga, mendidik dan mengawasi anak kita setiap hari, terlebih mereka yang masih remaja mungkin masih perlu mendapatkan perhatian bimbingan dari orang tua," kata dia.

Lingkungan juga berperan besar dalam mencegah tawuran remaja. Karena itu, aparat setempat termasuk RT/RW juga harus memperhatikan lingkungan warganya.

"Apalagi di masa pandemi ini, jangan sampai ada tawuran maupun kegiatan anarkis lainnya. Karenanya kami juga mendukung aparat keamanan yang melaksanakan tugas melakukan monitoring, pelaksanaan dan penindakan dan diberi hukuman yang membuat jera," kata Wagub DKI.

Namun yang paling penting, kata Riza, adalah pelajar harus memiliki kesadaran bahwa apapun permasalahannya, semua anggota masyarakat bersahabat, berteman dan bersaudara.

Baca Juga: Kasus Omicron di DKI Jakarta Tembus 4.799 Pasien, Wagub Ahmad Riza: Dimohon Masyarakat Lebih Berhati-hati

"Jadi tidak perlu dan jangan sampai melakukan tindakan yang tidak terpuji, apalagi tawuran yang dapat mencelakakan orang lain," ujarnya.

Sebelumnya, tawuran remaja di Senen, Johar Baru, Jakarta Pusat, terjadi dua hari berturut-turut. Tawuran melibatkan warga dari kawasan yang berbeda di Senen.

Polisi mengamankan sembilan pelaku tawuran tersebut dan menyita tiga senjata tajam.

Polisi juga mengamankan 33 orang diduga hendak melakukan tawuran, sebanyak tujuh orang dijadikan tersangka.

Sementara itu, di Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), ada tiga pemuda yang menderita luka bacok. Ketiganya merupakan korban salah sasaran.

Pada minggu lalu, sebanyak 23 remaja juga diamankan polisi saat konvoi dan nongkrong di Jakarta Selatan (Jaksel). Mereka diduga hendak tawuran.

Load More