Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 01 Maret 2022 | 21:45 WIB
Gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Senin (8/7). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]

SuaraJakarta.id - Pemprov DKI Jakarta menargetkan bisa mencapai nol emisi karbon alias bebas gas rumah kaca di wilayahnya pada tahun 2050 mendatang.

Terkait ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, salah satu langkahnya adalah membangun moda transportasi umum berbasis tenaga listrik.

"Sektor transportasi menghasilkan gas rumah kaca terbesar. Kota-kota besar di seluruh dunia saat ini menghadapi persoalan yang sama," kata Anies dalam acara "Jakarta E-Mobility Event" hari pertama yang merupakan rangkaian U20 Indonesia yang disiarkan Youtube Pemprov DKI Jakarta, Selasa (1/3/2022).

Anies menegaskan, pihaknya berada di garis depan isu perubahan iklim dan kemacetan lalu lintas.

Baca Juga: Gubernur Anies: Transformasi Kunci Menurunnya Tingkat Kemacetan-Polusi Jakarta

Karenanya, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar 30 persen pada 2022 ini.

"Target kita adalah mencapai nol emisi pada tahun 2050. Jadi, Jakarta, memprakarsai, berkelanjutan, mobilitas, melalui sistem transportasi terintegrasi," ujarnya.

Menurut Anies, secara sederhana Pemprov DKI Jakarta mengubah kota Jakarta dari waktu ke waktu, dari kota yang macet dan dipenuhi polusi udara menjadi salah satu kota terkemuka dengan transportasi yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.

Adapun, Pemerintah Pusat menargetkan Indonesia mencapai nol emisi karbon pada 2060 mendatang.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, cara untuk mencapai target tersebut yakni dengan bekerja maksimal dengan menggunakan teknologi hijau.

Baca Juga: Pamer Perbaikan Sistem Transportasi Umum di Jakarta, Anies Bandingkan Sebelum Jabat Gubernur

Sehingga, produk yang dihasilkan adalah yang ramah lingkungan dan tentunya bisa mendukung capaian pengurangan emisi karbon.

Load More