Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Jakarta Melonjak Pesat Sejak Awal 2022

SuaraJakarta.id - Jumlah wisatawan mancanegara sejak awal 2022 mengalami peningkatan pesat imbas kembali dibukanya kedatangan internasional.

"Jakarta mengalami lonjakan jumlah wisman pada Januari 2022 yaitu sebanyak 14.089 kunjungan," kata Kepala BPS DKI Jakarta Anggoro Dwitjahyono, Rabu (2/3/2022).

Anggoro menjelaskan angka ini melesat 1.028,9 persen ketimbang bulan yang sama pada 2021 yang hanya mencapai 1.248 kunjungan.

Kendati begitu, jumlah wisatawan mancanegara saat ini masih jauh lebih rendah 92 persen ketimbang sebelum pandemi di mana pada Januari 2019, kunjungan wisatawan mancanegara ke Jakarta mencapai 175.159.

Baca Juga: Ibu Kota akan Pindah Tahun 2024, Permintaan ASN Kementerian Pindah ke Pemprov DKI Meningkat

Ia menerangkan melonjaknya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ini menunjukkan pariwisata yang perlahan membaik di tengah resurjensi Covid-19.

Hal ini tidak terlepas dari upaya pemerintah untuk membuka pintu internasional dengan memperketat monitor pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) serta meningkatkan vaksinasi di dalam negeri.

"Dibandingkan dengan Desember 2021 (month to month), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Januari 2022 turun 15,9 persen," ucap dia.

Berdasarkan data pintu masuk kedatangan, pada Januari 2022 jumlah wisman yang tiba di Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta tercatat 14.073 kunjungan, sementara yang datang melalui Bandara Halim Perdana Kusuma tercatat hanya 16 kunjungan.

Berdasarkan wilayah, kunjungan wisman pada awal 2022 didominasi Asia dengan 5.940 kunjungan (42,2 persen). Jumlah kunjungan wisman dari Afrika meningkat 100,9 persen ketimbang Desember 2021.

Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 2 Maret: Positif 4.196, Sembuh 3.820, Meninggal 20

Sedangkan, wisman dari wilayah lain mengalami penurunan, dengan persentase masing-masing yaitu ASEAN (10,1 persen), Asia selain ASEAN (12,2 persen), Timur Tengah (25,8 persen), Eropa (27,3 persen). Lalu, Amerika (0,4 persen), dan Oseania (13,7 persen).