SuaraJakarta.id - Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya turut menangkap YS (40), istri dari jenderal gadungan Yusuf Daiman (42).
YS ditangkap karena terbukti terlibat bersama suaminya dalam kasus penipuan dengan modus mengaku berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, YS berperan meyakinkan korban bahwa suaminya merupakan jenderal bintang tiga polisi.
Selain itu, YS juga mengaku sebagai direktur utama sebuah perusahaan fiktif bernama PT Bintang Timur Perkasa, yang mengklaim dapat mencarikan dana pinjaman hingga Rp 20 miliar kepada korban atas nama Rizky Prialesmana selaku Direktur Utama PT Mega Rizky Mandiri.
"YS perannya meyakinkan korban dengan mengaku istri dari pelaku YD dengan jabatan Dirut PT Bintang Timur Perkasa yang miliki dana collateral Rp 30 triliun di Bank Mandiri," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/3/2022).
Berdasar hasil penyidikan, kata Zulpan, motif Yusuf dan YS melakukan aksi penipuan ini untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pasangan suami istri (Pasutri) ini juga tercatat sebagai residivis kasus penipuan.
"Hasil pemeriksaan kita membuktikan bahwa tersangka ini bukan anggota Polri. Yang bersangkutan menggunakan atribut seragam Polri untuk meyakinkan korbannya bahwa tersangka ini sebagai pejabat di kepolisian dan memiliki dana yang besar dalam rangka bantu proyek yang dijanjikan," beber Zulpan.
Atas perbuatannya Yusuf dan istrinya kekinian telah ditetapkan tersangka dan ditahan. Mereka dijerat dengan Pasal 372 dan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan.
"Ancaman maksimalnya empat tahun penjara," jelas Zulpan.
Baca Juga: Begini Tampang Jendral Polisi Gadungan yang Lakukan Penipuan Hingga 1M
Kerugian Rp 1 Miliar
Sebelumnya, Yusuf Damian diamankan jajaran Polsek Duren Sawit usai diduga melakukan penipuan terhadap warga dengan kerugian mencapai Rp 1 miliar.
Kapolsek Duren Sawit Kompol Suyud menuturkan, kasus jenderal gadungan itu bermula saat yang bersangkutan datang ke sebuah bank di daerah Duren Sawit pada Jumat (4/3) pekan lalu dengan mengenakan seragam polisi berpangkat bintang tiga di pundaknya.
"Jadi awalnya itu ada informasi bahwa ada polisi pangkatnya Komjen ke Bank BRI dengan pakaian PDU 1. Kan itu seragam untuk upacara-upacara. Dengan informasi itu benar nggak jenderal polisi, terus kami datang sama Kanit dan anggota, tapi ternyata pelaku sudah pergi," kata Suyud.
Merujuk pada keterangan yang dihimpun polisi, Yusuf sempat bertemu dengan seorang perempuan inisial I (34) di bank tersebut. Korban I, kepada polisi mengaku telah ditipu oleh Yusuf.
Dari laporan itu, polisi melakukan penyelidikan untuk melacak keberadaan Yusuf. Jenderal gadungan itu akhirnya berhasil diamankan di daerah Setiabudi, Jakarta Selatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
3 Rekomendasi AC 1 PK Terbaik untuk Ruang Keluarga: Dingin Nyaman, Listrik Hemat
-
Pahlawan Skincare Sepanjang Tahun: 3 Rekomendasi Sunscreen yang Tidak Bikin Kulit Kering
-
Mas Dhito Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
-
Wujudkan Komitmen Zero Accident, NHM Tingkatkan Kesiapsiagaan Melalui Simulasi Tanggap Darurat B3
-
Biaya Kereta Cepat Whoosh Diduga Janggal, Anthony Budiawan Membuka Pengaduan Terbuka ke KPK