SuaraJakarta.id - Sebanyak 267 personel tim reaksi cepat disiagakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, Rabu (9/3/2022).
"Mereka selama 24 jam memantau dan mengkoordinasikan ke dinas terkait setiap perkembangan di wilayah, baik kejadian kebakaran, cuaca ekstrem dan angin kencang," kata dia.
Isnawa menjelaskan bahwa BPBD DKI juga terus menginformasikan informasi terkini. Terutama imbauan kepada masyarakat terkait cuaca ekstrem melalui media sosial.
Baca Juga: Waspada Hujan dan Angin Kencang, di Kota Depok Rawan Pohon Tumbang
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap keberadaan pohon-pohon rawan tumbang, papan reklame, tiang penerangan jalan umum (PJU) dan material lainnya, saat terjadi angin kencang.
BPBD juga berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI untuk memantau pohon-pohon yang sudah tua demi mengantisipasi pohon tumbang yang dapat menimpa material lain.
"BPBD juga berkoordinasi dengan PTSP dan OPD terkait untuk mengantisipasi dan memantau papan-papan reklame sehingga tidak berisiko saat cuaca ekstrem," kata Isnawa.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan intensitas hujan yang cukup deras disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah Indonesia.
Sebagian besar wilayah Indonesia saat ini berada dalam periode akhir musim hujan dan peralihan musim penghujan ke musim kemarau.
Baca Juga: Angin Kencang Terjang Satu Bangunan Ponpes Al Hidayah hingga Roboh di Kapuas Hulu
Karena itu, potensi hujan lebat dalam waktu singkat disertai angin kencang dan puting beliung lazim terjadi. Kondisi seperti ini dapat berlangsung hingga April-Mei 2022. [Antara]
Berita Terkait
-
Peringatan BMKG, Indonesia Diancam Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi
-
Dampak La Nina: Ancaman Banjir dan Longsor Mengintai Indonesia
-
Curah Hujan Meningkat, ASDP Ingatkan Penumpang Kapal Penyeberangan Waspada Cuaca Ekstrem
-
Kronologi 9 Wisatawan Tewas Tertimpa Pohon Raksasa di Soppeng
-
Detik-detik Pohon Tumbang di Situs Mattabulu Soppeng, 9 Orang Meninggal Dunia
Terpopuler
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Andre Taulany Diduga Sindir Raffi Ahmad, Peran Ayu Ting Ting Jadi Omongan Netizen
- Beda Kekayaan Ahmad Dhani vs Mulan Jameela di LHKPN: Kebanting 10 Kali Lipat
- Kembali di-PHP Belanda, Pemain Keturunan Rp695 Miliar Pertimbangkan Bela Timnas Indonesia?
- Dear Shin Tae-yong! Kevin Diks Lebih Senang Dimainkan sebagai Pemain...
Pilihan
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Misteri Gigi 4 Truk Pemicu Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
-
Nyaris Tiada Harapan: Potensi Hilangnya Kehangatan dalam Interaksi Sosial Gen Z
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual