Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 10 Maret 2022 | 20:16 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Jembatan Penyeberangan berkonsep kapal pinisi di kawasan Karet Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2022). [Suara.com/Fakhri]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Jembatan Penyeberangan berkonsep kapal pinisi di kawasan Karet Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2022). Fasilitas ini tidak hanya untuk menyebrang orang saja, melainkan juga sepeda.

Sebelum meresmikan, Anies sempat berkeliling untuk melihat semua bagian jembatan. Ia juga didampingi oleh Kepala Dinas Bina Marga, Hari Nugroho, Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti, dan para keluarga tenaga kesehatan yang gugur saat pandemi.

Anies menjelaskan, proses revitalisasi jembatan melewati berbagai tahap, yakni tahap perancangan sejak 2019, lalu proses eksekusi pada April hingga Desember 2021, dan peresmian pada hari ini.

Ia juga menyebut revitalisasi dilakukan lantaran kondisi JPO sebelumnya telah mengalami kerusakan, pelemahan struktur, dan tampilan yang telah kusam. Fasilitas ini dianggap tidak layak dan tidak aman untuk digunakan.

Baca Juga: Anies Cabut Banding Putusan PTUN Jakarta soal Pengerukan Kali Mampang

"Sebelum direvitalisasi, keberadaan JPO ini sangat memprihatinkan. Dengan adanya kelemahan struktur serta kerusakan yang ada pada bagian seperti atap, lantai rusak, lebar tangga yang sempit," ujar Anies di lokasi, Kamis (10/3/2022).

Selain itu, di sepanjang Jalan Sudirman hingga Simpang Senayan, tidak terdapat fasilitas putaran balik bagi para pengguna sepeda. Dengan adanya jembatan ini, pesepeda tak perlu mengayuh lebih jauh lagi jika ingin berputar arah.

"Jembatan ini dirancang untuk bisa memfasilitasi masyarakat, termasuk pesepeda yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman untuk bisa menyeberang. Dengan adanya jembatan penyeberangan ini, mereka yang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi bisa punya akses di tengah untuk berpindah dari sisi Barat ke Timur atau sisi Timur ke Barat," kata Anies.

Mantan Mendikbud itu juga menjelaskan JPO/JPS tersebut dibangun dengan konsep modern, dilengkapi anjungan bertema Kapal Phinisi dan galeri apresiasi yang didedikasikan untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan tenaga medis dalam menangani pandemi Covid-19.

"Untuk mengekspresikan rasa hormat kita, penghargaan kita kepada para tenaga medis yang telah menjadi pertahanan terakhir kita, untuk menyelamatkan sesama. Sebagian dari mereka telah berpulang, dan nama-nama mereka dipatri permanen di tempat ini," katanya.

Baca Juga: Anies Baswedan Lagi-Lagi Kena Semprot PSI, Disebut Hamburkan Dana Nyaris Rp 1 Triliun

Diketahui, JPO yang menyerupai Kapal Phinisi merupakan hasil kolaborasi yang dimotori dengan tujuan menghadirkan wajah baru Jakarta di ruang publik, sekaligus menjadi ruang ketiga bagi warga Jakarta di simpul utama aktivitas bisnis.

JPO/JPS ini berdesain unik karena ada dua jembatan lurus dan melengkung yang menghubungkan Jalan Jenderal Sudirman arah Blok M dan Monas. Selain itu, JPO/JPS sudah terintegrasi dengan halte TransJakarta Karet.

Di samping itu, terdapat fasilitas lift pada JPO yang diperuntukkan bagi kelompok masyarakat disabilitas, lansia, ibu hamil dan sepeda. Fasilitas lainnya adalah sensor beban, CCTV, Anjungan Pandang, serta Lampu Dekoratif dan Artistik (RGB Futuristik).

Load More