Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 16 Maret 2022 | 18:22 WIB
Spanduk dukungan terhadap Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Capres 2026 di JPO Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, telah dicopot, Rabu (16/3/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman ]

SuaraJakarta.id - Satpol PP Jakarta Timur mencopot spanduk yang berisi dukungan terhadap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan jadi calon presiden (capres) 2026 di Rawamangun.

Kasatpol PP Jakarta Timur, Budhy Novian mengungkapkan, pencopotan spanduk Luhut Capres 2026 itu dilakukan pada dua hari lalu, dibantu oleh personel TNI dan Polri.

"Sekitar dua hari lalu (spanduk dicopot). Kita dibantu oleh TNI-Polri," ujarnya saat dihubungi Suara.com, Rabu (16/3/2022).

Keterlibatan TNI-Polri dalam pencopotan spanduk yang berisi dukungan terhadap Luhut maju jadi capres 2026 ini karena dinilai isi spanduk yang membuat rancu.

Baca Juga: Kesaksian Warga soal Spanduk Luhut Capres 2026 di Rawamangun: Sudah Seminggu Terpasang

Budhy mengaku, ketiga institusi ini tidak mengetahui pemasang spanduk tersebut.

Budhy juga menjelaskan jika spanduk yang dipasang dimuka umum harus memiliki izin. Hal itu sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) DKI Jakarta Nomor 8 tahun 2007.

"Disitukan juga ada pelanggaran terkait Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Spanduk itu tidak ada izinnya," jelas Budhy.

Spanduk dukungan terhadap Luhut Binsar Pandjaitan sebagai capres 2026 di JPO Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, telah dicopot, Rabu (16/3/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman ]

Viral di Media Sosial

Sebelumnya diberitakan, sebuah spanduk dukungan terhadap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan maju sebagai calon presiden (capres) muncul di sekitar Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur.

Baca Juga: Muncul Baliho Luhut Capres 2026 di Pinggir Jalan, Jubir Sebut Ulah Kelompok Iseng Jelang Pemilu

Spanduk tersebut bertuliskan "Luhut Binsar Panjaitan Calon Presiden 2026" dengan nama pemasang "Aliansi Pendukung Luhut". Spanduk itu viral setelah videonya diunggah sejumlah akun media sosial.

Spanduk dukungan untuk Luhut maju Capres 2026 ini terlihat terpasang di sebuah pagar besi pembatas jalan. Ada juga spanduk serupa yang terpampang di sebuah jembatan penyeberangan orang (JPO).

Terkait ini, Yuda (24), warga sekitar, mengaku spanduk Luhut Capres 2026 itu telah bercokol di JPO kurang lebih selama satu minggu.

Spanduk dukungan terhadap Luhut Binsar Pandjaitan sebagai calon presiden (capres) terpasang di pagar besi pembatas jalan di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur. [Tangkapan layar]

"Sudah kepasang selama seminggu," katanya kepada Suara.com di sekitar lokasi spanduk di Jalan Pemuda, Rawamangun Jakarta Timur, Rabu (16/3/2022).

Namun ia mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa yang memasang spanduk tersebut.

Ia hanya pernah melihat spanduk itu saat hendak berangkat kerja dan pulang ke kediamannya.

"Kalau yang masang saya kurang tahu, karena saya lihatnya pas pulang kerja. Tapi setahu saya tidak ada gembar-gembor soal (pencalonan Luhut) itu di wilayah sini," ungkapnya.

Kekinian spanduk Luhut Capres 2026 itu telah dicopot. Yuda mengaku tidak tahu kapan spanduk tersebut dicopot.

"Kalau yang copotin spanduk biasanya Satpol PP, tapi kalau spanduk yang itu saya juga kurang tahu. Soalnya gak perhatiin banget," ucap Yuda.

Dikaitkan Penundaan Pemilu 2024

Sebelumnya, video yang memperlihatkan spanduk Luhut Capres 2026 itu langsung dibanjiri komentar warganet.

Sebagian besar dari mereka menganggap dengan beredarnya spanduk itu menandakan pemerintah disinyalir akan melakukan Penundaan Pemilu 2024 yang pelaksanaannya tinggal dua tahun lagi.

"Sudah tahu kan arahnya ke mana," tutur akun @syukasyuka**.

"Pantes dia pengen ada perpanjangan masa jabatan Presiden. Ternyata dia lagi nyiapin diri jadi capres," kata akun @arikarbe**.

Kontributor : Faqih Fathurrahman

Load More