Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 24 Maret 2022 | 20:04 WIB
Ilustrasi Densus 88. [Antara/Rony Muharrman]

SuaraJakarta.id - Seorang warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berinisial HP (35) diamankan Densus 88 Antiteror Polri karena diduga terlibat jaringan ISIS. Berdasar informasi dari data rilis kasus penangkapan terduga terorisme, disebutkan bahwa HP terlibat dalam kelompok pengelolaan media sosial Annajiyah.

HP menjadi editor video channel Telegram bernama "Annajiyah Media Center" dan pemilik akun Instagram @info.akhirzaman. Akun tersebut mengunggah konten tentang poster maupun video tentang daulah.

Selain itu, HP yang diketahui kesehariannya sebagai pengusaha proyek, merupakan editor video tentang wasiat Ali Kalora yang berjudul 'The Land Of Poso'.

Dalam keterangannya, pihak kepolisian menyebut tim media sosial tersebut terhubung dengan bagian Propaganda ISIS di Timur Tengah.

Baca Juga: HP Diamankan Densus 88 Diduga Terlibat ISIS, Keluarga Duga Terpengaruh dari Sosok Ini

Mereka aktif menerima bahan-bahan dan kemudian menerjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dan disebarkan di medsos di Indonesia.

Pihak keluarga menduga, HP terlibat dalam jaringan ISIS karena terpengaruh dari seorang wanita bernama Melani. Dia diketahui merupakan mantan napi kasus terorisme.

R, adik HP, tak mengetahui sejak kapan HP kenal dengan Melani. Tetapi, keduanya memang terlibat dalam pekerjaan proyek renovasi bangunan. Pasalnya HP sehari-hari beraktivitas sebagai pengusaha proyek. Dari informasi yang didapatnya, Melani pernah dipenjara karena kasus terorisme.

"Melani pernah jadi napi dikasus yang sama soal terorisme. Kemudian kenal sama HP yang mungkin bertugas menerjemahkan. Videonya didapat Melani dari Suriah," kata Reza, Kamis (24/3/2022).

R menuturkan, Melani dan HP pernah terlibat kerjasama proyek salah satu rumah sakit di Bandung. Saat itu, HP bertugas untuk memenangkan tender. Tapi, setelah tender didapatkan, Melani justru meninggalkan HP.

Baca Juga: Diamankan Densus 88 di Tangsel Diduga Terlibat ISIS, HP Berencana Nikah Tahun Ini

Beberapa bulan lalu, Melani bahkan sempat menawari HP proyek lagi. Sayangnya, hal itu tak direstui oleh keluarga lantaran khawatir bakal kembali ditipu oleh Melani.

"Kenal Melani lewat handphone aja, sempat juga video call sama keluarga untuk meyakinkan soal proyek yang dikerjakan. Dia pernah ngasih kerjaan proyek di Bandung, abang saya yang maju sudah dapat, ditipu sama Melani," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, R dan keluarga besarnya masih tak menyangka bahwa HP diduga terlibat jaringan ISIS. HP diamankan di kediamannya pada Selasa (15/3/2022).

Video penangkapannya kemudian muncul di salah satu stasiun TV nasional pada Rabu (23/3/2022). Pihak kelurga merasa keberatan lantaran hanya penangkapan HP saja yang ditayangkan.

Padahal, ada terduga lain yang juga diamankan dengan tuduhan yang sama terkait terorisme di hari yang sama.

R mengaku, masih syok soal penangkapan abangnya oleh Densus 88 itu. Dia dan keluarganya masih tak percaya bahwa HP terlibat kasus seperti yang dituduhkan.

"Dia baik banget, semua warga juga tahu kok. Pada kaget lah, keluarga saat ini masih syok," katanya ditemui di kediamannya, Kamis (24/3/2022).

Dia pun bingung soal tuduhan abangnya yang berperan sebagai editor video yang diduga berasal dari jaringan ISIS. Sepengetahuannya, kakaknya itu gagap teknologi (gaptek).

"Saya nggak pernah liat dia edit video. Setahu saya malah dia gaptek. Setahu saya sih gaptek, laptopnya pun laptop lama," ungkapnya.

Senada diungkapkan P, ayah dari HP. Hingga saat ini ia masih tak menyangka anak sulungnya itu diamankan Densus 88 diduga terlibat jaringan terorisme.

Meski begitu, dia dan keluarganya pasrah dan menyerahkan semua kepada pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus yang menimpa anaknya itu.

"Anak saya tidak saya terlibat teroris, makanya bingung anak saya dibilang terorisme. Tapi kita ikuti hormati hukum aja," paparnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More