SuaraJakarta.id - Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) resmi memecat oknum pegawai yang diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi kampus tersebut.
Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Ahmad Amarullah menegaskan pihaknya sudah melakukan pemecatan terhadap SB, staf atau pembantu dosen yang bertanggungjawab atas studio teater.
Amarullah mengaku, keputusan itu sudah dia cetuskan sejak mendapati laporan soal adanya dugaan kasus pelecehan seksual oleh pelaku kepada mahasiswinya.
Tapi, kemudian tertunda lantaran adanya keputusan skorsing lima semester yang diklaim hasil kesepakatan antara keluarga korban dengan pelaku.
"Kita tidak mentolerir dan saya sebagai rektor sebelumnya saya sudah menyatakan mau memberhentikan pelaku. Tapi draft yang masuk ke saya waktu itu hasil kesepakatan pihak kampus dengan orangtua sepakat orangtuanya mengusulkan lima semester untuk diskors. Saya ketika mendapat draft itu sempat menanyakan kenapa lima semester, pecat aja orang begini. Katanya ini sudah kesepakatan dan sudah dianggap clear dan adil lalu saya tanda tangan. Itu kemudian disorot sama media karena hanya lima semester. Saya sudah tandatangani surat pemberhentian secara permanen untuk yang bersangkutan," ungkap Amarullah, Rabu (30/3/2022).
Amarullah menerangkan, saat ini SB juga sudah diusir dari tempat tinggalnya di studio teater. Menurutnya, teater tersebut berada di luar lingkungan kampus dan disediakan oleh Dekan FKIP untuk studio teater.
Amarullah mengapresiasi korban dan keluarga yang sudah berani melaporkan soal dugaan kasus pelecehan seksual tersebut. Dengan adanya laporan itu, dia mengaku dapat mengambil keputusan yang tegas.
"Saya ucapkan terimakasih pihak korban dan keluarga berani melapor jadi saya enak mengambil tindakannya. Saya juga enggak memanggil yang bersangkutan, sudah yang begini-begini diamputasi aja dan tidak menerima honor gaji apapun. Dan sudah diusir dari tempat tinggalnya. Selama ini dia di studio teater yang dikelola di luar kampus. Teater itu bukan punya kampus, tapi ruangan yang disediakan oleh dekannya untuk sebuah teater," paparnya.
Menurutnya, pelaku juga sudah mengakui perbuatannya melakukan pelecehan terhadap mahasiswinya. Dia berharap, sanksi pemecatan itu menjadi pembelajaran pelaku agar tak melakukan perbuatan yang serupa.
Baca Juga: Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi, Rektor UMT Klaim Pelaku Bukan Dosen dan Terjadi di Luar Kampus
"Dia pasrah, khilaf atau apalah minta maaf segala macam. Itu percakapan yang saya dapat dari tim yang menangani. Mudah-mudahan ini jadi membuat yang bersangkutan sadar, kan kita jangan juga langsung dihabisi sampai tidak ada kebenaran sedikitpun dari orang itu," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
Terkini
-
Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Rabu 20 Agustus 2025: Cek 5 Lokasi, Syarat, dan Biaya Terbaru
-
BSU 2025 Rp600 Ribu Cair Berapa Kali? Cek Jadwal dan Syarat Lengkap agar Tak Ketinggalan
-
5 Cara Cerdas Mendapatkan Dana Kaget Hari Ini, Langsung Cair Anti Tertipu
-
Layanan SIM Keliling Tersedia di 5 Lokasi DKI Jakarta
-
Pabrik Lilin Rumahan di Jakbar Ludes Terbakar