SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Jakarta Barat akan melatih empat pekerja seks komersial (PSK) dan dua transpuan yang dijaring di kawasan Grogol Petamburan menjadi juru masak atau koki dan penjahit.
Pelatihan itu akan diberikan saat keenam orang tersebut dibina di Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya selama satu tahun.
"Ada kegiatan keterampilan untuk menopang kehidupan mereka setelah selesai dibina seperti menjahit, tata boga," kata Kasatpel Suku Dinas Sosial Kecamatan Grogol Petamburan, Samatrin, saat di temui di kantor Kecamatan Grogol Petamburan, Rabu (6/4) malam.
Pelatihan itu dilakukan agar mereka dan seluruh penghuni panti sosial lain mendapatkan modal keterampilan. Sehingga setelah ke luar dari panti sosial, meraka sudah punya modal untuk buka usaha ataupun bekerja di bidang lain.
Tidak hanya keterampilan, mereka juga akan dibekali oleh ilmu penguatan spiritual oleh pihak panti sosial. Dengan upaya-upaya tersebut, Samatrin berharap mereka yang keluar dari panti sosial tidak kembali ke jalan dan mengganggu kenyamanan masyarakat.
Sebelumnya, Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat menjaring empat orang yang diduga pekerja seks dan dua transpuan di kawasan Grogol Petamburan, Rabu malam.
Dari pantauan di lokasi operasi, para pekerja seks dan transpuan itu dijaring petugas pada tiga lokasi, yakni Kali Sekertaris, Tubagus Angke, dan Latumenten.
"Kita jangkau enam orang yang terdiri dari PSK dan transpuan malam ini," kata Kepala Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Operasional Satpol PP Jakarta Barat, Ivand Sigiro saat ditemui ketika razia berlangsung.
Petugas menjaring terduga pekerja seks dan transpuan tersebut saat nongkrong di sepanjang jalan. Ketika ditangkap petugas, beberapa dari mereka ada yang tidak melawan dan melarikan diri, serta bersembunyi.
Baca Juga: Operasi Yustisi, Belasan PSK Kocar-kacir hingga Tiarap di Rerumputan di Jakbar
Ivand mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka operasi terhadap penyakit masyarakat yang terdiri dari penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan pekerja seks selama Ramadhan. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Operasi Yustisi, Belasan PSK Kocar-kacir hingga Tiarap di Rerumputan di Jakbar
-
Kasatpol PP Jakbar: Siapa yang Bisa Tangkap Koordinator PMKS, Saya Kasih Hadiah
-
Mulai Besok, SMAN 78 Gelar PTM 100 Persen, Ini Jam Belajar Selama Ramadhan
-
Kisah Silvi Mutiari, Ustazah Transpuan di Semarang yang Aktif Mengajar Ngaji
-
Puluhan Rumah di RT 07 Duri Kepa Jakarta Barat Terendam Banjir
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Antara Niat Baik dan Petaka: Mahfud MD Bongkar Masalah Hukum di Balik Keracunan MBG
-
60 Siswa di Jakarta Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis, Dinkes DKI: Disebabkan Bakteri
-
Lebih dari Sekadar Bank, Bank Mandiri Buktikan Komitmen Lingkungan Lewat Aksi Bersih Mandiri
-
Malam Minggu Hoki, 5 Link DANA Kaget Aktif Menantimu Dan Siap Cuan Maksimal
-
Kementerian Haji Minta Calon Pegawai dari Kementerian Agama Bersih dari Korupsi