Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 12 April 2022 | 02:44 WIB
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo (kiri) menjenguk Polantas AKP Rudi Wira di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11/4/2022), yang menjadi korban penganiayaan massa tidak dikenal saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI. [Dok. Ditlantas Polda Metro Jaya]

SuaraJakarta.id - Polda Metro Jaya telah menyelidiki video viral di media sosial terkait massa yang menyerang polisi lalu lintas (polantas) di Tol Dalam Kota, Senayan, Jakarta Pusat saat berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senin (11/4/2022).

Dalam video tersebut, polisi mengidentifikasi ciri-ciri pelaku penyerangan terhadap enam anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya saat mengevakuasi mobil yang terjebak saat ada aksi demo di depan gedung MPR/DPR/DPD RI.

"Tentu ini sudah diusut, dari hasil video yang ada kami sudah identifikasi pelakunya, kemudian dari pihak reserse akan melakukan visum kepada korban sehingga penyelidikan akan dilakukan," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat ditemui di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin malam.

Sambodo mengatakan, kejadian itu menyebabkan satu dari enam polantas menjadi korban penyerangan mengalami memar dan luka pada kepala bagian belakang dan memar pada bagian dada dan pinggang belakang, diduga akibat pukulan benda tumpul.

Baca Juga: Evakuasi Mobil Terjebak Demo di Tol Dalam Kota, Polantas AKP Rudi Wira Diserang OTK

Kini AKP Rudi Wira, polantas yang mengalami luka-luka tersebut harus menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.

Sambodo mengatakan dirinya sempat ikut menyaksikan bagaimana peristiwa penyerangan itu terjadi.

Ia bercerita pada saat itu dirinya dan lima polisi lainnya harus mengevakuasi kendaraan yang terjebak di dalam tol karena melihat adanya sebagian massa aksi unjuk rasa yang memasuki jalan tol.

"Kami enam orang. Pada saat itu saya sedang bersama Rudi Wira. Kami sedang berusaha mengevakuasi mobil-mobil yang terjebak di jalan tol. Ketika saya berusaha menenangkan massa tapi massa semakin beringas kemudian ada yang memukuli AKP Rudi Wira dan menendang motornya sehingga terjatuh dan terlambat escape (menyelamatkan diri)," kata Sambodo.

Namun, ia tak memungkiri bahwa ada juga massa dari mahasiswa yang melindungi polisi saat itu.

Baca Juga: Ade Armando Dianiaya Massa hingga Babak Belur di Depan DPR, PIS: Sangat Kejam

"Saya mengucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang melindungi AKP Rudi Wira sehingga tidak terjadi luka serius," kata Sambodo pula.

Malam ini dirinya beserta staf Dit Lantas Polda Metro Jaya baru saja membesuk keadaan dari AKP Rudi Wira di RS Polri Kramat Jati.

Untuk kondisi AKP Rudi Wira saat ini dalam keadaan stabil.

"Hasil pemeriksaan ada memar dan luka pada bagian kepala belakang, kemudian memar pada bagian dada diduga akibat pukulan dari benda tumpul mungkin batu sehingga menimbulkan memar pada paru-paru. Kemudian juga pada pinggang bagian belakang itu juga akibat pukulan," kata Sambodo.

Kemudian akibat kejadian tersebut, kendaraan sepeda motor dinas yang digunakan AKP Rudi Wira rusak dan saat ini AKP Rudi Wira masih di rawat di IGD RS Polri.

"Kami mohon doanya dari seluruh masyarakat supaya beliau bisa sembuh, tidak ada yang serius sehingga bisa berdinas kembali," kata Sambodo. [ANTARA]

Load More