Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 13 April 2022 | 19:57 WIB
Dhia Ul Haq, salah satu pengeroyok Ade Armando, saat aksi demo 11 April di depan Gedung DPR. [Ist]

SuaraJakarta.id - Dhia Ul Haq, salah satu terduga pengeroyok pegiat media sosial Ade Armando, dibekuk penyidik Polda Metro Jaya di sebuah pesantren di kawasan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (13/4/2022).

Pihak pondok pesantren (Ponpes) pun angkat bicara soal penangkapan Dhia Ul Haq. Salah seorang pengurus ponpes membenarkan bahwa Dhia Ul Haq diamankan di pesantren. Namun, tersangka tidak tinggal menetap di pesantren.

"Dia datang ke pesantren untuk minta maaf ke pemilik pesantren," katanya saat ditemui SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Rabu (13/4/2022).

Pengurus ponpes tersebut menyebutkan Dhia Ul Haq ditangkap pihak kepolisian sekira pukul 02.30 WIB dini hari. Tersangka sengaja datang untuk meminta maaf.

Baca Juga: Ini Tiga Wajah Buronan Pengeroyok Ade Armando

"Dia itu kemari anaknya ke sini bukannya dia dari sini, dia hanya minta izin ke gurunya. Dia datang kemari mau nyerahin diri, ketidaknyamanan yang dia buat itu mengganggu habib dan menganggu jalannya aktivitas pesantren di sini," ungkapnya.

Sebelum ditangkap, Dhia mengaku akan menyerahkan diri sehari setelah demo.

Tetapi, Dhia ketakutan lantaran membaca berita soal pengeroyokan Ade Armando saat demo 11 April 2022 menjadi trending topic.

"Kenapa ditangkapnya di pesantren? Ya karena ada kesepakatan dengan petugas. Dia mau menyerahkan diri, tapi mau minta izin dan minta maaf ke gurunya. Dia ngerasa bersalah," ungkapnya.

"Dia mau nyerahin diri dari pagi. Tetapi karena beritanya heboh banget, terus katanya dia orang utama atau apalah, dia ngerasanya orang kedua, bukan orang pertama yang mukul," sambungnya.

Baca Juga: Pelaku Pengeroyokan Mengaku Kesal dengan Ade Armando

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More