SuaraJakarta.id - Tim K9 Badan Narkotika Nasional (BNN) dikerahkan ke Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, untuk memeriksa barang bawaan pemudik ke kampung halaman bebas dari narkotika dan obat-obatan terlarang.
Adapun K9 BNN yang diturunkan bernama James berusia 2,5 tahun dan George berumur dua tahun. Kedua anjing pelacak itu berasal dari ras Belgian malinois.
"Salah satu cara ini (pengecekan dengan personel K9) tujuannya agar jangan sampai momen pemudik lebaran dipakai oleh para bandar narkoba mendistribusikan barangnya," kata Kepala Biro Humas dan Protokol BNN Brigjen Pol Sulistyo Pudjo Hartono saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Rabu (27/4/2022).
Meski momen Lebaran erat kaitannya dengan perayaan untuk bersilaturahmi dengan niat yang baik namun seringkali disalahgunakan oleh para distributor narkoba untuk melancarkan aksinya.
BNN kerap kali menemukan penyelundupan narkoba di tengah momen mudik Lebaran. Penyelundupannya melalui kendaraan distribusi maupun lewat barang bawaan para pemudik.
Karena itu, salah satu kegiatan pencegahan yang dilakukan adalah dengan menurunkan tim anjing pelacak (K9) sehingga distribusi barang terlarang itu dapat terhenti di momen mudik 2022 ini.
Saat James dan George memulai tugasnya memeriksa barang bawaan penumpang, banyak penumpang yang tertarik dengan aksi keduanya.
Terutama anak-anak, banyak yang penasaran dan melihat langsung saat George dan James mengendus-endus barang bawaan para penumpang.
Tak sedikit pemudik yang sedang menunggu di ruang tunggu ketakutan dengan perawakan George dan James yang terlihat garang.
Baca Juga: Dua Tahun Gagal Mudik, Ummi Bahagia Bisa Ikut Mudik Gratis Alasannya Hemat Ongkos
Meski demikian keduanya tetap bertugas dengan baik saat memastikan tidak ada obat-obatan terlarang di barang-barang bawaan milik pemudik.
Selain mengecek barang bawaan penumpang, bus-bus yang akan digunakan untuk mengangkut pemudik pun ditelisik oleh George dan James bersama dengan penjaga mereka.
James maupun George tidak mendapati adanya pemudik atau bus yang terindikasi membawa obat-obatan terlarang. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Guru Honorer Tewas di Tahanan Polda Banten Disebut Bunuh Diri, Propam Turun Tangan Periksa Penyidik
-
Modus Baru Penyelundupan Narkoba ke Kota Pelajar, Ganja Diubah Jadi Selai Roti
-
Legislator NasDem Rudianto Lallo Minta Kapolri Jalankan Perintah Prabowo Berantas Judol hingga ke Akarnya
-
Apakah Tramadol Termasuk Narkoba? Ketahui Kegunaan Hingga Efek Sampingnya
-
Guru Honorer Tersangka Narkoba Tewas di Ruang Khusus Ditreskrimum, Polda Banten: Diduga Bunuh Diri
Terpopuler
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Andre Taulany Diduga Sindir Raffi Ahmad, Peran Ayu Ting Ting Jadi Omongan Netizen
- Beda Kekayaan Ahmad Dhani vs Mulan Jameela di LHKPN: Kebanting 10 Kali Lipat
- Kembali di-PHP Belanda, Pemain Keturunan Rp695 Miliar Pertimbangkan Bela Timnas Indonesia?
- Dear Shin Tae-yong! Kevin Diks Lebih Senang Dimainkan sebagai Pemain...
Pilihan
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Misteri Gigi 4 Truk Pemicu Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
-
Nyaris Tiada Harapan: Potensi Hilangnya Kehangatan dalam Interaksi Sosial Gen Z
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual