SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan tidak ada praktik politik praktis terkait sejumlah pemudik yang memakai kaos bertuliskan "Anies Baswedan untuk Presiden" saat pelaksanaan mudik gratis, Rabu (27/4) di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur.
"Kegiatan itu tidak ada hubungan dengan kegiatan politik praktis apa pun, maupun Pilpres, Pilkada, Pileg, tidak ada hubungannya," kata Wagub DKI di Balai Kota Jakarta, Kamis (28/4/2022).
Menurut dia, adanya sejumlah pemudik yang menggunakan kaos berwarna putih itu hanya kebetulan dan tidak perlu diributkan.
"Itu kan bisa saja itu kaos yang lain juga kan tidak dimaksudkan dikoordinasi, tidak dimaksudkan diatur," ucapnya.
Politisi Partai Gerindra itu juga memastikan kaos tersebut bukan berasal dari Pemprov DKI Jakarta.
"Pemprov DKI tidak berpolitik praktis. Pemprov mana pun sejak dulu sampai sekarang tidak pernah berpolitik praktis," ucap Riza.
Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana mengkritisi adanya sejumlah orang yang menggunakan kaus bertuliskan "Anies Baswedan untuk Presiden" saat kegiatan mudik gratis Pemprov DKI Jakarta di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur.
"Acara ini jelas APBD, uang masyarakat. Tidak elok sekali jika ada dugaan kepentingan ambisi politik Pak Gubernur Anies. Jangan sampai mudik gratis ini yang didanai uang negara dipolitisasi untuk keuntungan sendiri," kata Sekretaris Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI itu.
Gubernur DKI Anies Baswedan melepas keberangkatan peserta mudik gratis di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (27/4).
Baca Juga: Dishub DKI Tegaskan Tak Fasilitasi Kaos Anies Baswedan untuk Presiden Saat Mudik Gratis
Di media sosial beredar video sejumlah orang menggunakan kaus berwarna putih dengan gambar Gubernur DKI itu dan bertuliskan "Anies Baswedan untuk Presiden".
Dalam video tersebut, Anies juga terlihat membagikan paket bertuliskan "Mudik Aman, Sehat, Selamat" yang di antaranya berisi cairan pembersih tangan, masker dan tisu basah kepada pemudik di dalam bus yang siap berangkat.
Sementara itu, Anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyati mengatakan sejumlah orang yang menggunakan kaos tersebut adalah pemudik.
"Itu pemudik yang dengan inisiatif sendiri pakai kaos tersebut. Dia punya hak mau pakai kaos apa, kita tidak bisa melarang," kata Tatak melalui akun Twitter pribadinya @tatakujiyati yang sudah dikonfirmasi wartawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
-
6 Rekomendasi HP Gaming Murah Baterai Jumbo, Tahan Lama Lancar Main Game
Terkini
-
5 Alasan Krusial Mengapa Wajib Memakai Pelembap Sebelum Make Up
-
Hindari 5 Warna Cat Ini Agar Ruang Tamu Mungil Tidak Terasa Sempit
-
Rahasia MUA: 5 Bedak Premium Kunci Riasan Pengantin Flawless dan Anti-Geser
-
7 Tips Mengubah Teras Rumah Jadi Ruang Tamu
-
Jangan Abaikan 5 Larangan Feng Shui Ini di Rumah Agar Energi Negatif Tak Masuk