Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 10 Mei 2022 | 20:52 WIB
ilustrasi Hepatitis Akut [Antara]

Koordinasi itu, kata dia, dalam rangka penyusunan pedoman dan panduan bagi petugas medis di lapangan.

Pihaknya juga sudah menyosialisasikan kewaspadaan dini kepada kepala rumah sakit dan puskesmas di DKI termasuk tata kelola sesuai standar sementara.

Di sisi lain, pihaknya meminta masyarakat agar jangan panik soal kemunculan kasus hepatitis akut asalkan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah penyakit itu.

"Tidak perlu panik tapi selalu PHBS, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, usai BAB (Buang Air Besar) dan saat mau makan," katanya.

Baca Juga: Dinkes Kalbar Siapkan Fasilitas Kesehatan di Daerah Antisipasi Kasus Hepatitis Akut

Tak hanya itu, ia juga meminta masyarakat menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari potensi penyakit.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan jumlah pasien yang meninggal diduga akibat hepatitis akut dilaporkan bertambah dari tiga orang menjadi lima orang.

Nadia mengatakan lima pasien meninggal dunia ini dilaporkan di DKI Jakarta, Jawa Timur dan Sumatera Barat.

Load More