SuaraJakarta.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta menyebut uang beredar selama Ramadhan 1443 Hijriah/2022 Masehi adalah sebesar Rp 30,02 triliun.
"Ini data perputaran uang di Jakarta tahun ini, periode Ramadhan sampai 27 April sebesar Rp 30,02 triliun. Itu net outflow," kata Deputi Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Endang Kurnia Saputra, Selasa (10/5/2022).
Secara rinci, Endang menjelaskan bahwa jumlah tersebut merupakan nilai selisih dari penyetoran (in flow) (penyetoran rupiah) sebesar Rp 4,08 triliun dan penarikan rupiah (out flow) sebesar Rp 34,11 triliun.
Secara nominal, kata Endang, peredaran uang di DKI Jakarta pada masa Ramadhan dan Idul Fitri 2022 ini diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 11,4 persen atau senilai Rp 3 triliun dibandingkan periode yang sama 2021 yakni sebesar Rp 26,95 triliun.
Lebih lanjut, Endang menjelaskan secara nominal transaksi perbankan di DKI Jakarta akan mengikuti pola meningkat saat Ramadhan, kemudian menurun saat Idul Fitri dan akan kembali normal sebulan setelah Lebaran.
BI DKI Jakarta sendiri mencatat bahwa transaksi pada Ramadhan 2022 ini memang tinggi terutama pada sisi penarikan uang rupiah, terutama sampai pada 27 April 2022 untuk penyaluran dana Tunjangan Hari Raya (THR) para nasabah.
"Jadi, pada periode tersebut transaksi tinggi, terutama dana keluar kas BI atau penarikan rupiah. Karena kebanyakan yang diminta oleh bank adalah untuk menyalurkan dana bagi THR para nasabah," ucap Endang.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menyebut transaksi pembayaran tunai dan non tunai Indonesia melonjak selama Ramadhan dan Idul Fitri 2022 karena masyarakat banyak belanja dan berpergian untuk mudik dan wisata.
"Realisasi penarikan uang tunai meningkat 16,6 persen dibandingkan realisasi tahun 2021 (yoy) dari sebesar Rp 154,5 triliun menjadi Rp 180,2 triliun," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono.
Baca Juga: Pemprov DKI Revitalisasi Permukiman Korban Kebakaran Pasar Gembrong
Erwin menyampaikan pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan sebelum kondisi pandemi (Mei 2019) sebesar 9,21 persen (yoy) dan realisasi tersebut masih dalam kisaran alokasi uang tunai yang telah disiapkan BI guna mengantisipasi kebutuhan transaksi masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 2022.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Cek Fakta: Benarkah SIM & STNK Resmi Berlaku Seumur Hidup Tahun 2026?
-
Viral Guru Rekam Sekolah Ambruk Malah Diminta Minta Maaf, Publik Pertanyakan Tekanan Siapa?
-
Cek Fakta: Viral Pengumuman CPNS Polsuspas 2025, Benarkah Dibuka?
-
7 Mobil Bekas Paling Nyaman untuk Lansia Empuk Praktis dan Gak Bikin Capek
-
Cek Fakta: Viral Isu Luhut Ancam Rakyat Bayar Utang Whoosh, Benarkah? Ini Faktanya