Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 10 Mei 2022 | 22:18 WIB
Ilustrasi Uang. [Pixabay]

SuaraJakarta.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta menyebut uang beredar selama Ramadhan 1443 Hijriah/2022 Masehi adalah sebesar Rp 30,02 triliun.

"Ini data perputaran uang di Jakarta tahun ini, periode Ramadhan sampai 27 April sebesar Rp 30,02 triliun. Itu net outflow," kata Deputi Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Endang Kurnia Saputra, Selasa (10/5/2022).

Secara rinci, Endang menjelaskan bahwa jumlah tersebut merupakan nilai selisih dari penyetoran (in flow) (penyetoran rupiah) sebesar Rp 4,08 triliun dan penarikan rupiah (out flow) sebesar Rp 34,11 triliun.

Secara nominal, kata Endang, peredaran uang di DKI Jakarta pada masa Ramadhan dan Idul Fitri 2022 ini diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 11,4 persen atau senilai Rp 3 triliun dibandingkan periode yang sama 2021 yakni sebesar Rp 26,95 triliun.

Baca Juga: Pemprov DKI Revitalisasi Permukiman Korban Kebakaran Pasar Gembrong

Lebih lanjut, Endang menjelaskan secara nominal transaksi perbankan di DKI Jakarta akan mengikuti pola meningkat saat Ramadhan, kemudian menurun saat Idul Fitri dan akan kembali normal sebulan setelah Lebaran.

BI DKI Jakarta sendiri mencatat bahwa transaksi pada Ramadhan 2022 ini memang tinggi terutama pada sisi penarikan uang rupiah, terutama sampai pada 27 April 2022 untuk penyaluran dana Tunjangan Hari Raya (THR) para nasabah.

"Jadi, pada periode tersebut transaksi tinggi, terutama dana keluar kas BI atau penarikan rupiah. Karena kebanyakan yang diminta oleh bank adalah untuk menyalurkan dana bagi THR para nasabah," ucap Endang.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menyebut transaksi pembayaran tunai dan non tunai Indonesia melonjak selama Ramadhan dan Idul Fitri 2022 karena masyarakat banyak belanja dan berpergian untuk mudik dan wisata.

"Realisasi penarikan uang tunai meningkat 16,6 persen dibandingkan realisasi tahun 2021 (yoy) dari sebesar Rp 154,5 triliun menjadi Rp 180,2 triliun," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono.

Baca Juga: 3 Anak Meninggal Akibat Hepatitis Akut, DPRD DKI Jakarta Bakal Panggil Dinkes DKI

Erwin menyampaikan pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan sebelum kondisi pandemi (Mei 2019) sebesar 9,21 persen (yoy) dan realisasi tersebut masih dalam kisaran alokasi uang tunai yang telah disiapkan BI guna mengantisipasi kebutuhan transaksi masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 2022.

Load More