Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 12 Mei 2022 | 10:58 WIB
Ilustrasi Anak Demam - Kenali Ciri-ciri Hepatitis Akut pada Anak (Pixabay)

SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) meminta agar orangtua membekali anak dengan makanan yang higienis guna pencegahan hepatitis akut. Ini mengingat sudah mulai diadakan kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di sekolah.

Kasie Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Sudinkes Jakarta Barat, Arum Ambarsari mengatakan, makan makanan yang sehat merupakan salah satu bentuk pencegahan penyebaran hepatitis yang cukup efektif.

"Untuk pencegahan penyakit hepatitis dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, yang utama makan makanan sehat. Diutamakan yang dimasak sendiri sehingga terjamin hygiene nya," kata Arum saat dikonfirmasi, Kamis (12/5/2022).

Penyebaran hepatitis akut, lanjut Arum, juga dapat melalui alat makan. Sehingga penting bagi orangtua untuk bisa membekali anaknya yang akan melakukan PTM dengan bekal makanan yang sehat serta alat makan yang higienis.

Baca Juga: Kemenkes: Potensi Hepatitis Akut Misterius Jadi Pandemi Kecil

"Bagi orang tua murid diimbau agar membawakan bekal makanan sehat dan alat makan yang higienis bagi anak," katanya.

Kemudian, kata Arum, jika anak sakit, orangtua agar tidak memaksakan anak untuk masuk sekolah. Anak, lanjutnya, diharuskan beristirahat yang cukup di rumah agar tidak berisiko untuk tertular.

"Apabila anak sakit, tidak diperkenankan masuk sekolah," tegasnya.

Mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak juga menjadi syarat yang harus diterapkan pada siswa.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut ada 21 dugaan kasus hepatitis akut di wilayah DKI Jakarta. Dengan korban 3 orang anak dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Viral Wujud Implan Payudara Berjamur dan Berita Hits Kesehatan Lainnya

"Data sementara ada 21 kasus yang diduga terkait hepatitis akut. Namun demikian, ini masih dalam proses penyelidikan epidemiologi," kata Riza, Rabu (11/5).

Kontributor : Faqih Fathurrahman

Load More