Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Yosea Arga Pramudita
Kamis, 12 Mei 2022 | 19:04 WIB
Ilustrasi penculikan anak [shutterstock]

SuaraJakarta.id - Kepolisian telah mencokok pelaku penculikan anak berinisial KDP (12) di Jakarta Selatan. Hal tersebut disampaikan Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan.

"Iya sudah (ditangkap)," kata dia kepada wartawan, Kamis (12/5/2022).

Meski begitu, Nazirwan belum membeberkan kronologi penangkapan pelaku penculikan anak tersebut. Dia hanya menyebut, kasus itu dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.

"Penanganan kasus dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan," sambung Nazirwan.

Baca Juga: Viral di TikTok Adanya Penculikan di Tulang Bawang Ternyata Hoaks, Ini Penjelasan Polisi

Sebelumnya, kasus dugaan penculikan anak terjadi di kawasan Jakarta Selatan. Modusnya, terduga penculik mengaku sebagai anggota polisi yang mengancam lantaran anak yang diculik tersebut tidak memakai masker.

Korban berinsial KDP (12), warga Pondok Aren, Tangerang Selatan. Melalui sambungan telepon dengan Suara.com, Rabu (11/5/2022), Meyla Azzaha bercerita tentang kehilangan adiknya.

Syahdan, pada Selasa (10/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB, Meyla yang hendak bekerja mendapati sang adik hendak pergi bersama dua temannya, yakni ZA (13) dan RF (14).

Meyla pun sempat mewanti-wanti sang adik untuk tidak pergi. Namun, KDP tetap pergi bersama ZA dan RF ke kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

"Sebelumnya saya sudah kasih tahu untuk gak ke mana-mana. Ternyata adik saya tetap pergi. Mereka dua motor, adik saya dibonceng dan ternyata pergi ke daerah Tanah Kusir," ucap Meyla.

Baca Juga: Seorang Anak Diduga Diculik Pria yang Mengaku Jadi Polisi, Bermodus Menegur Korban yang Tidak Memakai Masker

Merujuk pada informasi yang diterima Meyla, sang adik dan dua temannya tidak mengenakan masker. Sejurus kemudian, munculah terduga pelaku, seorang bapak-bapak yang mengaku anggota polisi dan mendekat ke arah KDP Cs.

Melihat adanya kesempatan, pelaku kemudian menegur KDP dan dua rekannya yang tidak memakai masker. Tidak hanya itu, sang terduga pelaku mengancam akan membawa mereka ke kantor polisi.

"Ada bapak-bapak samperin menanyakan soal masker lalu di ancam, kemudian dia ngaku jadi polisi," jelas Meyla.

Dikatakan Meyla, pria itu menggunakan sepeda motor dan membawa seorang anak laki-laki. Ternyata, anak laki-laki itu adalah Fachri (11), warga Kampung Gang Rambutan, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor yang dilaporkan hilang setelah berpamitan hendak berolahraga.

Sang terduga pelaku pun membawa pergi KDP dan kedua rekannya. Hingga pada akhirnya tiba di kawasan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, sang terduga penculik menukar Fachri dengan KDP.

KDP, kata Meyla, dibawa pergi oleh sang penculik. Sedangkan, Fachri, ZA, dan RF ditinggal begitu saja.

"Jadi si Fachri yang sebelumnya dibonceng bapak-bapak itu kemudian ditukar sama adik saya. Fachri kemudian diboceng sama teman adik saya," ucap Meyla.

Meyla menduga, sang penculik melakukan hipnotis terhadap adiknya—juga rekan-rekannya. Bahkan, seluruh ponsel milik rekan KDP juga dibawa pergi oleh pelaku.

"HP mereka itu diambil entah di perjalanan atau di daerah dekat RS Fatmawati intinya HP mereka diambil semuanya," sambung Meyla.

Dari informasi yang ada, Meyla menyebut ciri-ciri pelaku bertubuh kurus dan mengenakan celana jeans serta jaket hitam. Pihak keluarga juga telah membuat laporan ke Polsek Pesanggrahan atas kehilangan KDP.

"Iya benar, sudah lapor ke Polsek Pesanggrahan. Terus sudah tadi siang itu dihubungi Reskrim," tutup Meyla.

Load More