Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 17 Mei 2022 | 14:41 WIB
Penjual daging sapi melayani pembeli di salah satu los daging di Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (26/2/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - BUMD DKI Jakarta, Perumda Dharma Jaya memastikan daging maupun sapi hidup dan hewan ternak lain yang dipasok ke Ibu Kota dalam kondisi aman dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Kami memastikan bahwa sumber sapi yang kami ambil selama ini dari tempat yang aman," kata Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman, Selasa (17/5/2022).

Selama ini, lanjut dia, untuk kebutuhan daging sapi salah satunya dipasok dari impor yang sebagian besar didatangkan dari Australia dan Brasil dalam bentuk daging beku.

Sedangkan sapi hidup didatangkan dari Jawa Barat, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan dari Blora Jawa Tengah.

Baca Juga: Kemunculan Penyakit Mulut dan Kuku Jelang Idul Adha Bikin Peternak di Bandung Barat Galau

Meski memastikan sumber sapi dari daerah yang aman PMK, namun ia tetap memberlakukan prosedur ketat dengan memeriksa sapi ketika baru tiba di Jakarta.

Sapi yang terindikasi memiliki penyakit mulut dan kuku, maka langsung akan dikarantina untuk mencegah penularan.

"Kalau dari daerah terindikasi sapi itu tidak boleh turun dari truk, kami masukkan karantina, kami tes di atas truk. Kalau memang ada indikasi, kami suruh keluar, kami akan pulangkan, jadi masuk karantina sendiri," ucapnya.

Selain memastikan daerah asal sapi aman dari PMK, pihaknya juga melakukan konsolidasi dengan daerah penyuplai sapi untuk memastikan keberlanjutan pasokan agar dapat menekan potensi lonjakan harga daging sapi jelang Idul Adha, 9 Juli 2022.

Sebagai informasi, kata dia, Dharma Jaya memasok sekitar 500 hingga 600 ton per bulan di DKI Jakarta.

Baca Juga: Taufik Gerindra: Dari 3 Nama Calon Pj Gubernur DKI, Heru yang Paling Tepat

Sebelumnya, Kementerian Pertanian menetapkan sebanyak enam kabupaten di dua provinsi Indonesia terjangkit wabah PMK pada hewan ternak

Load More