SuaraJakarta.id - Pemerintah Arab Saudi telah membuka pintu bagi calon jamaah haji Indonesia untuk berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini. Kebijakan itu membuat Maryono dan istri lega serta bersyukur karena bisa menyempurnakan Rukun Islam.
Pasalnya, tahun ini Maryono (63) dan istrinya Gustrio Linda (59) dijadwalkan dapat berangkat ibadah haji yang akan dimulai pada 4 Juni 2022 mendatang. Keduanya sama-sama berprofesi sebagai guru.
Maryono guru Pendidikan Kewarganegaraan Negara (PKN). Sementara Linda merupakan guru Matematika di salah sekolah swasta di Ciputat, Kota Tangerang Selatan.
Keduanya sangat menunggu momen berangkat haji. Terlebih setelah tertunda dua tahun.
Seharusnya mereka dijadwalkan melakukan ibadah haji pada 2020 lalu. Namun pandemi Covid-19 telah menunda pemberangkatan keduanya.
"Perasaan saya ya sangat senang. Alhamdulillah tahun ini bisa diberangkatkan, termasuk istri saya," katanya ditemui di Kantor Kemenag Tangsel, Selasa (17/5/2022).
"Senang sekali, karena sudah dua tahun menunggu. Harusnya 2020 tapi karena Covid-19 tertunda dua tahun. Syukur Alhamdulillah senang. Insya Allah semoga lancar," tambahnya bersyukur.
Panggilan dari Allah SWT
Maryono masih mengingat betul betapa sedihnya ia saat mendengar pengumuman penundaan pemberangkatan haji pada 2020 lalu karena Covid-19.
Baca Juga: Syarat Perjalanan Haji 2022 yang Ditetapkan Pemerintah Arab Saudi, Menag: Harus Dipenuhi
Tetapi, dia dan istrinya hanya bisa pasrah lantaran situasi tidak memungkinan dan dianggap sebagai ketentuan dari Allah SWT.
Menurutnya, ibadah haji merupakan panggilan dari Allah SWT dan segala sesuatunya sudah ditentukan.
"Saya sih berserah diri aja karena haji kan panggilan Allah, kita ikuti saja sesuai situasi karena sedang pandemi juga. Kalau mau dipaksain juga belum tentu bisa, kalau memang Allah menghendaki Insya Allah terlaksana," ungkapnya.
Daftar Tunggu 8 Tahun
Maryono menuturkan, dia dan istri sudah mulai mendaftar haji sejak 2012 lalu. Saat itu, aturan dapat berangkat haji harus menunggu 8 tahun dan dijadwalkan berangkat 2020.
Biaya hajinya, kata Maryono, dilunasi dengan cara dicicil selama 4 tahun ke bank pengelola iuran haji. Dia membayar dana haji itu hasil menyisihkan uang honor sebagai guru di sekolah swasta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
10 Mobil Bekas untuk Mengatasi Rasa Bosan Berkendara bagi yang Suka Ngebut
-
Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01, BGN Turun Tangan Lakukan Penanganan Penuh
-
Ahli NHM Paparkan Teknologi Eksplorasi Emas Modern kepada Civitas Akademika ITS
-
Pramono Anung Ungkap Destinasi Baru Wisatawan Datang ke Jakarta
-
7 Mobil Bekas untuk Mengatasi Kelelahan Berkendara bagi Orang Tua dan Pensiunan