Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 24 Mei 2022 | 15:03 WIB
Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo saat ditemui di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (24/5/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Polisi memeriksa lima saksi terkait tembok roboh yang menimpa empat orang di wilayah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Tembok sebuah gudang yang tengah direnovasi dengan tinggi 12 meter dan panjang 19 meter itu, tiba-tiba saja roboh pada Minggu (22/5/2022).

"Ada lima saksi yang sudah kita periksa termasuk tukang bangunnannya dan masyarakat yang diseputaran gudang tersebut," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo di kantor Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (24/5/2022).

Ardhie mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menemukan kelalaian terkait tembok roboh tersebut. Mengingat, lanjut Ardhie, bangunan tersebut memang sempat kosong selama 5 tahun terakhir.

"Masih kita dalami, karena itu memang kan bangunannya sudah lama, sudah lima tahun tidak dipakai. Sehingga kemarin kan mau digunakan dan diperbaiki namun pada saat proses peninggian itu akhirnya bangunan itu roboh," ungkapnya.

Baca Juga: Cerita Korban Tembok Roboh di Kapuk Jakbar: Balita Tertimbun dan Mandi Darah

Sejauh ini, lanjut Ardhie, pemilik bangunan mau bertanggungjawab atas kejadian yang menimpa tiga warga dan satu pekerja tersebut.

Ketiga warga tersebut juga kini telah berada di rumah masing-masing setelah sempat mendapat perawatan pihak rumah sakit.

"Korban enggak (dirawat) jadi setelah dibawa ke rumah sakit kemarin, ditangani dan langsung pulang," pungkasnya.

Tembok gudang kosong yang roboh telah diberi garis polisi setelah menimpa empat orang Kapuk Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (23/5/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

Balita Tertimbun

Sebanyak empat orang menjadi korban tembok roboh di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Minggu (22/5/2022).

Baca Juga: Kronologi Tembok Gudang Kosong di Kapuk Jakbar Roboh Timpa 4 Orang

Dua di antara empat korban tembok roboh dari gudang kosong yang tengah direnovasi itu merupakan ibu dan balitanya.

Salah satu korban, Sri Purwaningsih (39) mengatakan, saat itu sedang bersama balitanya. Sekitar pukul 10.20 WIB tiba-tiba saja tembok gudang yang sedang dalam renovasi roboh.

"Lagi main sepeda di depan sama anak saya. Tiba-tiba kayak ada gempa gitu kan getar lah. Saya baru mau angkat anak saya, sudah roboh,” katanya ditemui di kediamannya, Senin (23/5/2022).

Sri (39) dan balitanya yang masih berusia 2 tahun menjadi korban tembok roboh di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (23/5/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

Sri mengatakan, anaknya yang masih berusia dua tahun sempat tertimbun dalam reruntuhan tembok roboh tersebut.

Sri memang tidak sempat tertimbun, namun kepalanya terluka akibat tertimpa dinding bangunan tersebut.

"Tertimbun di dalam, saya teriak minta tolong. Terus yang pertama ditologin anak saya. Diangkat sudah mandi darah," kata Sri.

Kontributor : Faqih Fathurrahman

Load More