SuaraJakarta.id - Polisi memeriksa lima saksi terkait tembok roboh yang menimpa empat orang di wilayah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Tembok sebuah gudang yang tengah direnovasi dengan tinggi 12 meter dan panjang 19 meter itu, tiba-tiba saja roboh pada Minggu (22/5/2022).
"Ada lima saksi yang sudah kita periksa termasuk tukang bangunnannya dan masyarakat yang diseputaran gudang tersebut," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo di kantor Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (24/5/2022).
Ardhie mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menemukan kelalaian terkait tembok roboh tersebut. Mengingat, lanjut Ardhie, bangunan tersebut memang sempat kosong selama 5 tahun terakhir.
"Masih kita dalami, karena itu memang kan bangunannya sudah lama, sudah lima tahun tidak dipakai. Sehingga kemarin kan mau digunakan dan diperbaiki namun pada saat proses peninggian itu akhirnya bangunan itu roboh," ungkapnya.
Baca Juga: Cerita Korban Tembok Roboh di Kapuk Jakbar: Balita Tertimbun dan Mandi Darah
Sejauh ini, lanjut Ardhie, pemilik bangunan mau bertanggungjawab atas kejadian yang menimpa tiga warga dan satu pekerja tersebut.
Ketiga warga tersebut juga kini telah berada di rumah masing-masing setelah sempat mendapat perawatan pihak rumah sakit.
"Korban enggak (dirawat) jadi setelah dibawa ke rumah sakit kemarin, ditangani dan langsung pulang," pungkasnya.
Balita Tertimbun
Sebanyak empat orang menjadi korban tembok roboh di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Minggu (22/5/2022).
Baca Juga: Kronologi Tembok Gudang Kosong di Kapuk Jakbar Roboh Timpa 4 Orang
Dua di antara empat korban tembok roboh dari gudang kosong yang tengah direnovasi itu merupakan ibu dan balitanya.
Salah satu korban, Sri Purwaningsih (39) mengatakan, saat itu sedang bersama balitanya. Sekitar pukul 10.20 WIB tiba-tiba saja tembok gudang yang sedang dalam renovasi roboh.
"Lagi main sepeda di depan sama anak saya. Tiba-tiba kayak ada gempa gitu kan getar lah. Saya baru mau angkat anak saya, sudah roboh,” katanya ditemui di kediamannya, Senin (23/5/2022).
Sri mengatakan, anaknya yang masih berusia dua tahun sempat tertimbun dalam reruntuhan tembok roboh tersebut.
Sri memang tidak sempat tertimbun, namun kepalanya terluka akibat tertimpa dinding bangunan tersebut.
"Tertimbun di dalam, saya teriak minta tolong. Terus yang pertama ditologin anak saya. Diangkat sudah mandi darah," kata Sri.
Kontributor : Faqih Fathurrahman
Berita Terkait
-
Panduan Membentuk Pola Makan Sehat untuk Balita, Cerdaskan Si Kecil dengan Gizi Optimal
-
Viral Pedagang Mainan Di Cengkareng Pertontonkan Video Porno Ke Anak-anak, Polisi Turun Tangan
-
Bolehkah Teh untuk Balita? Ketahui Dampaknya untuk Kesehatan
-
Viral Pengasuh Cekoki Balita Obat Steroid Biar Gemoy dan Nafsu Makan, Ortu Wajib Tahu Bahayanya buat Anak!
-
Viral Balita Dicekoki Streroid Agar Gemuk, IDAI Minta Pengawasan Penjualan Obat Keras Diperketat
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Kesal Diomeli Bini karena Keluar Malam dan Minum-minum, Suami di Pasar Minggu Tega Aniaya Istri Pakai Gunting
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting
-
Klarifikasi Pemberitaan PT Asuransi Allianz Life Soal CWIG yang Buka Bantuan Hukum
-
Kacau! Prajurit TNI Lagi Santai Ngopi di Kebayoran Baru Dianiaya Gerombolan Diduga Ormas, Satu Orang Ditangkap
-
Calon Gubernur DKI Pramono Anung Lahir dan Besar di Kediri, Begini Kesehariannya Saat Sekolah