Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 26 Mei 2022 | 17:01 WIB
Pawitra (15) menunjukan lokasi pembegalan terhadap dirinya dan temannya di depan sebuah ruko di Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (26/5/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Pawitra (15), seorang remaja warga RT 09 RW 05 Duren Sawit, Jakarta Timur, masih merasakan sakit di bagian kaki kanannya akibat terkena sabetan senjata tajam mirip celurit yang dibawa oleh empat pelaku begal.

Saat itu, kata Pawitra, ia sedang duduk di depan sebuah ruko bersama seorang temannya bernama Yudi (16).

Mereka tengah asyik bermain game pada Senin (23/5/2022) dini hari sekitar pukul 01.10 WIB.

Pawitra mengatakan, saat itu keempat pelaku begal dengan mengendarai sepeda motor jenis matic tiba-tiba saja datang menghampiri.

Baca Juga: Kepergok Lakukan Aksi Eksibisionis, Pria di Duren Sawit Dihajar Massa

Saat berhenti di hadapannya, satu dari empat pelaku mengeluarkan senjata tajam mirip celurit.

"Tiba-tiba datang, mau rampas HP saya. Terus satu diantaranya keluarin celurit," kata Pawitra saat ditemui Suara.com di Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (26/5/2022).

Saat itu Yudi, rekan korban, kata Pawitra, langsung berupaya merebut senjata tajam yang diancungkan oleh pelaku. Usai kejadian itu, pelaku kabur melarikan diri.

Tangkapan layar CCTV aksi kawanan begal di Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (23/5/2022). [Dok. Istimewa]

Sementara itu, lanjut Pawitra, ia tidak menyadari luka yang dialaminya. Luka tersebut tergores di bagian tulang kering kaki kanannya.

Saat ditemui pun perban putih masih terlihat menempel di luka tersebut.

Baca Juga: Modus Tanya Alamat, Viral Begal Rampas HP di Tambora Jakarta Barat

"Ini gak tahu pas lukanya gimana, saya juga gak sadar. Pas pelaku pada lari baru saya sadar kaki saya luka," ungkapnya.

Pawitra mengatakan, rekannya Yudi, memang memiliki ilmu bela diri, sehingga berani melawan dan berupaya merebut senjata tajam yang dibawa pelaku begal HP.

"Ia, dia bisa silat. Kalau saya gak bisa," tandasnya.

Kontributor : Faqih Fathurrahman

Load More